Perbedaan Kesejahteraan Masyarakat Desa dan Kota
Desa dan kota. Dikotomi yang terkadang menimbulkan berbagai asosiasi, misalnya terkait perbedaan kesejahteraan masyarakatnya.
Editor: Content Writer
Kemakmuran sebuah bangsa dapat tercapai tatkala tingkat pemerataan pembangunannya tinggi serta diiringi oleh sektor produktif pendorong ekonomi.
Pemerintah kini berupaya membangun infrastruktur yang tak lagi terpusat di Pulau Jawa. Kue pembangunan diupayakan tersebar ke luar pulau, termasuk daerah terpencil.
Proyek pembangunan jalan nasional, jalan tol, pelabuhan, bandara, dan kawasan industri menjadi hal lumrah.
Berbicara pada Forum Merdeka Barat 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (8/9/2017), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memastikan bahwa ketimpangan desa dan kota merupakan perhatian pemerintah saat ini.
Menurut Bambang, ketimpangan yang terjadi saat ini justru terjadi sebagai saat pertumbuhan ekonomi sedang tinggi.
Pada kurun waktu 2004-2012, terjadi kenaikan harga komoditas (commodity boom) dan menyebabkan ketimpangan melebar. Pada 2015, ketimpangan cenderung turun meskipun lambat.
“Growth belum diikuti pemerataan ekonomi dan kesejahteraan. Maka dari itu, pemerintah akan lebih berfokus untuk menurunkan ketimpangan,” tegasnya.