Bermula Dari Sosmed, Katering Diet Yang Satu Ini Kebanjiran Pelanggan
"Sekarang sudah berjalan 3 tahun dan puji syukur klienku sudah melebar kemana-mana, dari yang tadinya di kantor sekarang sudah sampai ke luar kantor".
Editor: Content Writer
Era digital memang memberikan banyak keuntungan bagi para pelaku UMKM tanah air. Selain tidak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat, UMKM online juga dapat melakukan ekspansi penjualan hingga luar kota bahkan mancanegara dengan mudah.
Salah satu pelaku UMKM yang menjadi sukses dengan jualan online-nya adalah Joanita Ary Iswahyuni (40). Menjual katering sehat dengan beragam jenis menu, Joanita berhasil melakukan branding melalui media sosial.
Ia memberi nama katering tersebut “Dapur Kangen Langsing”. Awalnya Joanita membuat katering tersebut untuk dirinya sendiri.
“Aku merasa waktu itu badanku semakin melar, baju pun sudah enggak bisa dikancing. Akhirnya aku coba diet dan cek katering-katering diet mayo di luar tapi harganya mahal. Alhasil aku googling resep, terus buat sendiri deh,” jelasnya.
Semenjak itu, Joanita aktif membagikan pengalamannya berdiet di media sosial, seperti Facebook dan Path. Banyak yang memberi respon positif, bahkan ingin mencoba masakannya.
“Dari situ mulailah teman-teman sosmedku memesan makanan. Makin hari makin bertambah aja teman-teman yang ingin coba program diet. Sekarang sudah berjalan 3 tahun dan puji syukur klienku sudah melebar kemana-mana, dari yang tadinya dalam kantor sekarang sudah sampai ke luar kantor,” tambah Joanita.
Joanita mengaku kliennya banyak berdatangan melalui akun Instagramnya, @aryjoanita. Ia menilai media sosial sangat membantu dalam meningkatkan omsetnya.
“Bukan cuma senang dengan untungnya tetapi juga happy dengar cerita-cerita klien yang berhasil mencapai goalnya. Mereka juga bilang merasa lebih sehat, lebih seger dan bonusnya langsing deh. Apalagi kalau mereka bilang makanannya enak, enggak kerasa makanan diet, wah itu kepuasan tersendiri buat saya,” ungkapnya.
Hingga kini Dapur Kangen Langsing terus menyediakan kebutuhan makan dengan menu sehat, yang tidak hanya enak dilihat tetapi juga menggugah selera.
Joanita berharap melalui penjualan online ini, di masa depan ia bisa mempunyai customer sampai ke luar kota, seperti Bandung dan Yogyakarta. Selanjutnya, ia ingin memiliki situs web miliknya sendiri yang tidak hanya berjualan, namun juga berbagi resep-resep sehat yang simpel dan enak.
Dengan berjualan secara online, kata Joanita, dia bisa berhemat biaya produksi, karena tidak perlu membayar sewa toko, listrik dan air bulanan.
Setiap pelanggannya pun bisa memesan makanan sehatnya di toko digitalnya selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Jadi, saat dia bangun tidur, dengan mengecek aplikasi pemesanan digital, dia pun sudah dapat mendata berapa jumlah pesanan yang masuk.
Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan beberapa Kementerian terkait telah meluncurkan Gerakan Nasional UMKM Jualan Online untuk mewujudkan target 8 juta pelaku UMKM jualan online pada tahun 2020.
Gerakan ini menjadi sangat penting karena UMKM telah berkontribusi cukup besar terhadap pemasukan negara. Bila pelaku UMKM semakin banyak yang Jualan Online, maka pemasukan pun bertambah, rakyat menjadi semakin sejahtera, pertumbuhan ekonomi negara pun semakin baik.
Ke depan, UMKM akan bertransformasi menjadi tulang punggung perekonomian negara. Di tahun 2016 saja, Kementerian Koperasi dan UKM berhasil menambah pemasukan negara sebesar Rp 88,45 miliar atau meningkat sebanyak delapan kali.
Joanita menganggap, UMKM jualan online ini memang bermanfaat bagi banyak orang, khususnya dalam mengurangi angka pengangguran. Artinya pelaku UMKM semakin cerdas dan berinovasi terus menerus dalam menyiasati kesulitan ekonomi, serta membantu perekonomian negara.