Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menaker Dengarkan Curhat Komunitas Anak Muda Depok

Menaker mendengarkan dan coba memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi komunitas anak muda Depok dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi

Editor: Content Writer
zoom-in Menaker Dengarkan Curhat Komunitas Anak Muda Depok
dok. Kementerian Ketenagakerjaan RI

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri mendengarkan dan coba memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi komunitas anak muda di Kota Depok dalam mengembangkan kreativitas dan berinovasi.

Selama ini komunitas otomotif, mural, musik, dan sebagainya yang ada di Kota Depok kesulitan dalam mendapatkan fasilitas untuk mengadakan kegiatan. Khususnya masalah perizinan yang dipersulit dan biaya yang mahal.

"Banyak persepsi negatif ke komunitas anak muda. Seperti komunitas mural. Mereka dianggap hanya corat coret tembok saja. Sebenarnya kita hanya tidak bisa mengarahkan mereka saja. Pemerintah belum melihat potensi anak muda," kata Menaker Hanif saat bersilaturahmi dengan komunitas anak muda Depok di Perumahan Permata Depok.

Kesulitan juga dirasakan komunitas Pergerakan Muda Mudi Depok (PMMD) yang secara khusus bergerak di bidang pendidikan. Komunitas ini banyak membuat taman bacaan untuk masyarakat. Namun saat ini masih terkendala tempat dan dana.

Keluhan sama dirasakan komunitas musik di Depok. Pemusik dipandang sebelah mata, biaya bermusik mahal. "Kita tidak punya tempat untuk bermusik. Perizinan mengadakan kegiatan sulit dan mahal," ujar Udin dari Komunitas musik Manusia Sejuta Rencana.

Menaker Hanif mengakui, di Indonesia komunitas masih belum berkembang karena inovasi dibatasi oleh aturan yang berpihak kepada standar pabrikan.

"Kita memang kurang kompetitif karena inovasi dibatasi. Di kita hukum melindungi standar pabrikan. Jadi jika ada produk hasil kreativitas seperti modifikasi motor atau mobil yang tidak sesuai standar pabrikan dianggap melawan hukum," ujar Menaker Hanif.

Berita Rekomendasi

Menaker Hanif mencontohkan Tiongkok. Basis ekonomi mereka berasal dari komunitas dan home industry. Prinsip mereka itu meniru dan modifikasi produk yang sudah mapan.

"Di Tiongkok sepeda motor dipereteli. Lalu komunitas atau home industry ditawarkan untuk membuat masing-masing komponen sepeda motor. Mereka mampu dan diberikan target produksi setiap tahun. Dengan begitu ekonomi berjalan. Seharusnya kita bisa mencontoh Tiongkok," ungkap Menaker Hanif.

Acara silaturahmi yang diadakan di kediaman pribadi Menaker ini diikuti oleh perwakilan Komunitas Solidaritas Otomotif Depok, Ikatan Mahasiswa Pemuda Depok, Komunitas Toyota Kijang Sawangan, Komite Nasional Pemuda Indonesia, Pergerakan Muda Mudi Depok, dan komunitas musik Manusia Sejuta Rencana. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas