Kikan: Mudah-mudahan Nanti Kita Semua Bisa ke Labuan Bajo
Penyanyi wanita Kikan ternyata memendam hasrat untuk mengunjungi salah satu destinasi utama Indonesia, Labuan Bajo
Editor: Content Writer
Penyanyi wanita Kikan ternyata memendam hasrat untuk mengunjungi salah satu destinasi utama Indonesia, Labuan Bajo. Keinginan itu disampaikan Kikan saat tampil di Festival Cross Border Atambua, di Lapangan Simpang Lima, Atambua, Sabtu (28/7/2018).
Pernyataan tersebut disampaikan Kikan saat mengajak dua penonton ke panggung. Yaitu Putri Dan Joy. Kepada keduanya, Kikan bertanya destinasi mana yang ingin dikunjungi. Keduanya menjawab Pulau Komodo dan Labuan Bajo.
“Bukannya sama saja ya? Tapi saya juga ingin sekali kesana. Mudah-mudahan kita bertiga dan kalian semua bisa ke Labuan Bajo ya. Sekarang kita lanjut bernyanyi. Kalo tidak hafal, silahkan melompat yang tinggi,” tutur Kikan yang kemudian menyanyikan lagu Melompat Lebih Tinggi milik Sheila on 7.
Lagu enerjik ini sukses membuat penonton melompat bersama. Dalam performanya kali ini, Kikan menggunakan pakaian serba hitam. Mantan vokalis band Cokelat itu membawakan total 10 lagu. Menariknya, Kikan & Super Friends juga meng-cover lagu milik beberapa musisi dalam dan luar negeri.
Seperti lagu reggae milik Bob Marley No Woman No Cry, lagu rap Bebas milik Iwa K, juga lagu pop Melompat Lebih Tinggi milik Sheila on 7 yang dibawakan super enerjik.
Kikan tidak ketinggalan membawakan sejumlah lagu milik Cokelat. Seperti Segitiga, Ku Pilih Dia, dan Karma, serta Bendera yang menjadi lagu pamungkas. Menariknya, 20.000 penonton yang hadir berkali-kali mengajak melakukan Salam Pesona Indonesia.
Sebelum Kikan, massa lebih dahulu dihibur oleh penampilan musisi asal Timor Leste Ego Lemos. Ego membawakan 5 lagu. Sambutan penonton untuk musisi negara tetangga ini tidak kalah hebohnya. Festival Cross Border Atambua 2018 juga diwarnai dengan atraksi penari cilik dan performa dua band lokal, Backspace dan Plus.
Malam puncak acara juga diwarnai pemberian hadiah untuk juara Dance Competition. Yaitu Doovhan Crew asal Kupang, Fatara (Kefamenanu), dan Endure Dancer (Timor Leste).
Asisten Deputi Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauzi menyambut baik pelaksanaan event ini. “Penonton sangat antusias. Bisa dilihat dari jumlah penonton yang sangat ramai. Mereka memenuhi lapangan,” tutur Ricky.
Sedangkan Kabid Pemasaran Area II Regional III Hendry Noviardi memberikan apreaiasi ke Pemkab Belu.
“Acaranya berlangsung sukses. Penonton sangat ramai. Menurut saya Atambua sudah memiliki aksesibiltas dan amenitas yang cukup. Hanya saja perlu ditambah atraksi. Karena terbukti dengan atraksi kunjungan wisatawan dari negara tetangga bisa berdatangan,” paparnya.
Dijelaskan Hendry, bukan hanya menjadi penonton, warga Timor Leste juga tampil sebagai peswrta dalam kegiatan Dance Competition.
“Selain itu, hadirnya musisi asal Timor Leste Ego Lemos mwnjadi daya tarik bagi wiaatawan negara tetangga itu,” katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya merespons positif kegiatan ini. Apalagi jimlah penonton yang hadir sangat luar biasa. Festival Cross Border Atambua 2018 sangat luar biasa.
“Banyak sekali penonton yang hadir. Ini harus menjadi motivasi agar lebih baik lagi tahun depan. Karena festival ini mampu memghadirkan massa. Namun, konser tetap berlangsung tertib hingga usai,” katanya. (*)