Bahagianya Rossa Bisa Meriahkan Malam Puncak Festival Pasar Terapung 2018
Malam puncak Festival Pasar Terapung berlangsung heboh. Sebab, tampil diva pop Indonesia Rossa
Editor: Content Writer
Malam puncak Festival Pasar Terapung berlangsung heboh. Sebab, tampil diva pop Indonesia Rossa. Alhasil penonton memadati panggung hiburan di kawasan Tugu Nol Kilometer, Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin.
Penyanyi bernama lengkap Sri Rossa Roslaina Handayani ini, membawakan delapan lagu. Sebagai lagu pembuka, Rossa menyanyikan Pudar yang sudah tidak asing lagi di telinga pengunjung.
“Assalamualaikum warga Banjarmasin, lama sekali tak ke sini. Saya gak nyangka penontonnya bisa sebanyak ini," kata Rossa," Sabtu (25/8) malam.
Usai menyapa penonton, Rossa kembali membawakan lagu-lagu hitsnya. Termasuk lagu yang melejitkan namanya Tegar. Dilanjutkan dengan lagu berjudul Menunggu. Lagu ini disambut heboh penonton.
Tak sedikit penonton yang mengabadikan penampilan Rossa dengan telepon genggamnya, baik foto maupun video. Konser ditutup dengan lagu berjudul Sakura, yang diciptakan dan dipopulerkan Fariz RM.
“Bahagia sangat yah ternyata lagu lawas aku banyak yang hapal kenyataannya lawas sangat lho,” kata dia.
Ketua Calendar of Event Kemenpar, Esthy Reeko Astuty mengatakan, Festival Budaya Pasar Terapung semakin mempesona. Banyak karya seni budaya disajikan untuk memeriahkan suasana. Tentu yang paling sensasional performance dari diva pop Rossa.
“Tampilnya Rossa di Festival Budaya Pasar Terapung tahun ini sungguh luar biasa. Dia penyanyi besar yang sangat populer,” ungkap Esthy.
Esthy menambahkan, kehadiran Rossa semakin menaikan pamor Festival Budaya Pasar Terapung. Sebab, fans Rossa sangat banyak baik di dalam maupun di luar negeri.
“Dengan penampilan Rossa di festival ini, kami harap Banjarmasin ramai. Banyak wisatawan Malaysia yang bisa masuk ke sini. Sebab, Rossa juga sangat terkenal di Malaysia," ungkap Esthy.
Selain Rossa, malam puncak festival ini juga menampilkan pertunjukan lain. Di antaranya tarian tradisional dan musik bambu yang menjadi khas Kalimantan Selatan. Sebelumnya, juga ada pawai budaya, parade acil atau ibu-ibu jukung pasar terapung. Bahkan ada lomba masak di tengah sungai Martapura.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalsel Heriansyah, pihaknya tengah gencar mengembangkan pariwisata berbasis sungai. Menurutnya, banyaknya sungai yang ada di Kalsel bisa memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat bila dikemas dalam atraksi wisata.
"Pariwisata berbasis sungai ini membuka lapangan kerja baru. Kapal-kapal yang dimiliki masyarakat bisa digunakan membawa wisatawan menyusuri sungai dengan pemandangan menarik. Suasana pasar terapung yang unik juga menjadi daya tarik tersendiri," ujar Heriansyah.
Sebab itu, lanjutnya, selain membenahi destinasi-destinasi wisata sungai di Banjarmasin, atraksi-atraksi wisata juga diperbanyak. Promosi pun juga mulai digencarkan.
"Untuk itu, kami berterima kasih pada Kementerian Pariwisata yang sudah mendatangkan Rossa ke sini. Kapasitas Rossa itu luar biasa. Ke depan, kita juga akan mengupayakan digelar pertunjukan musik yang panggungnya di atas air sungai,” pungkasnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga semakin confidence pariwisata Kalsel akan semakin berkembang. Potensi pariwisata Kalsel yang luar biasa harus terus dipromosikan melalui event-event besar seperti ini.
"Aksesibilitas sudah semakin baik. Banjarmasin punya Bandara Syamsudin Noor yang oke. Amenitasnya juga semakin ok. Festival Budaya Pasasar Terapung akan menjadi trigger untuk destinasi lain di Kalsel. Sukses untuk acara Festival Budaya Pasar Terapung di Kalsel. Salam Pesona Indonesia," ujar Menpar Arief Yahya. (*)