Hore! Kontainer Masuk Desa Bisa Kirim Sembako ke Desa Terpencil
program Kontainer Masuk Desa bertujuan untuk memperkuat konektivitas ekonomi desa dan nasional melalui program tol laut.
Editor: Content Writer
Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo menggagas jalur angkutan laut logistik bernama tol laut. Program tersebut bertujuan menghubungkan pelabuhan-pelabuhan yang ada di nusantara, selain itu untuk pemerataan harga logistik setiap barang di seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai perwujudan kehadiran negara, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Ditjen Hubla Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerjasama dengan Maritime Research Institute Nusantara (MARIN) Nusantara menyelenggarakan program Kontainer Masuk Desa.
Direktur MARIN Nusantara, Makbul Muhammad menjelaskan program Kontainer Masuk Desa bertujuan untuk memperkuat konektivitas ekonomi desa dan nasional melalui program tol laut demi mewujudkan program Nawacita pemerintah dalam rangka menghadirkan negara di beranda depan NKRI.
Program yang merupakan bagian inovasi dari tol laut tersebut lanjut Makbul juga diharapkan mampu menurunkan disparitas harga, serta memastikan ketersediaan berbagai bahan pokok dan penting di wilayah desa yang selama ini belum maksimal.
"Dengan konsep ini, kami ingin memastikan ketersediaan barang-barang di wilayah desa," ujar Makbul.
Konsep Kontainer Masuk Desa ini kata Makbul mempermudah akses pemasaran hasil komoditas desa ke berbagai wilayah, baik dalam maupun luar negeri yang selama ini menjadi kendala banyak desa di Indonesia.
“Selain untuk memastikan ketersediaan barang pokok, melalui konsep ini kami berharap masyarakat desa akan lebih mudah dalam memasarkan komoditas-komoditas yang dihasilkannya, sehingga ekonomi desa pun akan tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih maju,” tegasnya.
Di awal kemunculannya, program Kontainer Masuk Desa ini akan menyasar salah satu desa di salah satu pulau yang menjadi wilayah terluar negeri ini, yaitu Desa Essang di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. MARIN Nusantara dan Ditjen Hubla Kemenhub sendiri sudah melakukan sosialisasi program ini
pada tanggal 22 Januari 2019 yang lalu.
Maritime Research Institute (MARIN) Nusantara sendiri adalah suatu institusi yang pertama kali melakukan riset terhadap implementasi Tol Laut. Lembaga yang berdiri pada tahun 2014 ini memberikan resolusi untuk optimalisasi dalam pelaksanaan program Tol Laut. (*)