Area Pelabuhan Tanjung Emas Makin Steril, Penumpang Seperti Berada di Bandara
Pelabuhan Tanjung Emas kini menjadi pelabuhan yang steril karena setiap orang yang masuk area pelabuhan harus memiliki kartu identitas.
Editor: Content Writer
Agar keselamatan dan kenyamanan pelayaran serta tingkat pelayanan Pelabuhan Tanjung Emas makin baik, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas menata ruang penumpang yang baik dan steril. Penataan ini memudahkan petugas dalam mengawasi dan memberangkatkan para calon penumpang selamat dan aman.
KSOP Tanjung Emas menyediakan sarana dan prasarana di terminal penumpang. Kini di Pelabuhan Tanjung Emas terdapat fasilitas embarkasi dan debarkasi, konter check-in, metal detector, mesin x-ray dan timbangan barang penumpang.
"Para calon penumpang juga diberikan kemudahan lewat ketersediaan trolley dan fasilitas untuk penyandang disabilitas," ujar Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Ahmad Wahid.
Pelabuhan Tanjung Emas terus berupaya agar sisten pelayanan barang dan penumpang angkutan laut berbasis boarding pass makin baik.
Oleh karena itu, Wahid mengajak PT Pelindo III regional Jawa Tengah selaku operator Pelabuhan Tanjung Emas, para operator kapal penumpang dan RoRo serta para stakeholder terus memberikan dukungan, baik lewat prasarana, sumber daya manusia dan sumber daya lain yang dibutuhkan.
"Selain memberlakukan boarding pass penumpang, baggage tag dan informasi kapal yang terjadwal, pengamanan dan pengaturan kargo penumpang dan muatan, ruang bagasi, TKBM pengangkut dan petugas pengawas bagasi serta proses pengangkutan juga dibenahi di Pelabuhan Tanjung Emas ini," ujar Wahid.
Truk yang dimuat di kapal RoRo juga harus siap terhadap sistem ini. Truk harus memiliki manifest kargo dan surat pernyataan tidak memuat barang berbahaya dari operator kapal.
Wahid mengatakan hal ini diperlukan untuk mencegah kecelakaan kapal akibat prasayarat jenis muatan truk yang naik ke kapal RoRo tidak dilengkapi.
"Sistem ini juga memuat berat kendaraan yang dimuat di atas kapal agar stabilitas kapal bisa dipenuhi," kata Wahid yang berharap Pelabuhan Tanjung Emas menjadi pelabuhan modern kelas dunia. (*)