30 Peserta Jadi Target Float Tournament of Flowers TIFF 2019
Sebanyak 30 peserta menjadi target float tournament of flowers Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2019.
Editor: Content Writer
Sebanyak 30 peserta menjadi target float tournament of flowers Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2019. Target ini dikemukakan dalam press conference TIFF 2019. Lokasinya di Room Uluwatu 7, Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (28/6).
Ketua Tim Millennial Tourism Kementerian Pariwisata Gabriella Patricia Mandolang mengatakan, peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Termasuk mancanegara. Menurutnya, TIFF sudah memasuki tahun ke-9. Sehingga, dipastikan acara akan berbeda dari pelaksanaan terdahulu.
Sebagai Ketua Panitia Penyelenggara TIFF 2019, Gabriella mengaku akan memberikan sentuhan millennial. Harapannya, target Kemenpar untuk mendongkrak kunjungan wisman dapat tercapai. Mengingat, 51% wisman yang berkunjung ke Indonesia adalah kaum millennial.
“Saya berterimakasih telah dilibatkan sebagai perwakilan millennial. Semoga kehadiran saya dalam kegiatan ini bisa menarik perhatian kaum millennial untuk turut menyemarakkan TIFF 2019,” ujar wanita yang akrab disapa Gabby ini.
Gabby mengungkapkan, ada beberapa sub event dalam rangkaian kegiatan TIFF 2019. Antara lain Pemilihan Ratu Bunga, Music Showcas Live Performance, Tourism Investment Trade and Floricultrure Expo, serta Tomohon International Bridge Tournament. Kemudian ada Tomohon Harmony Concert, Muri Record Setting Ma'Zaani Dance, Jungle Flower Enduro Challenge, Art and Cultural Performance, Thanksgiving Day, dan Kawanua International Business Forum.
Walikota Tomohon Jimmy F. Eman menjelaskan, TIFF telah diselenggarakan sejak tahun
2008. Awalnya, event ini dilaksanakan masih berskala nasional dengan nama Tomohon Flower Festival (TFF). Kemudian pada tahun 2010, 2012, 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018, event ini digelar dengan skala internasional.
”Pada tahun 2008-2014, event ini digelar dua tahunan. Namun mengacu pada animo dan indikator keberhasilan yang telah diraih serta dukungan Kementerian Pariwisata, maka mulai tahun 2015 event ini diselenggarakan sebagai event tahunan,” terangnya.
Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar M. Ricky Fauziyani menambahkan, tahun 2018 dan 2019, TIFF masuk dalam 100 Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata. Khususnya untuk Kategori Wonder Event.
“TIFF telah diikuti oleh berbagai negara sahabat, seprti Malaysia, Vietnam, Korea Utara, India, Rusia, Amerika, Perancis, Belanda, Filipina, dan Hongkong. Selanjutnya ada Thailand, New Zealand, India, Polandia, Jepang, Australia, Tiongkok, Singapura, Sekretariat Nasional ASEAN, dan Council of Asian Flower Exhibition (CAFE),” bebernya.
Sementara Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty menyatakan, TIFF menjadi karnaval bunga terbesar di Indonesia. Bahkan, gaungnya bersaing dengan event serupa di Pasadena, Amerika. Ia mengaku sangat menunggu sentuhan baru dari event ini.
“Ini event luar biasa yang ditunggu banyak orang. Saya yakin dampaknya besar sekali bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya pengusaha hotel dan restoran yang diuntungkan, tetapi juga penyewa kendaraan hingga para petani bunga,” jelasnya.
Reaksi positif juga disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia percaya, ditunjuknya Gabby sebagai Ketua Panitia Penyelenggara TIFF 2019 bakal membawa pengaruh besar pada event akbar ini.
“Keterlibatan Gabriella akan membuat TIFF 2019 mampu menarik perhatian millennial. Gaung TIFF 2019 di medsos juga bakal semakin kencang. Ini sekaligus membuktikan bahwa generasi millennial punya kreativitas dan karya yang patut dibanggakan,” tandasnya. (*)