Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menpar Arief Yahya: UNESCO Tetapkan Sawahlunto Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah perjuangan yang lama, Sawahlunto akhirnya tercata sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

Editor: Content Writer
zoom-in Menpar Arief Yahya: UNESCO Tetapkan Sawahlunto Jadi Situs Warisan Dunia
Kemenpar
UNESCO Tetapkan Sawahlunto Jadi Situs Warisan Dunia. 

"Dalam hal ini, keunikan tambang batubara Ombilin di Sawahlunto menunjukkan contoh rangkaian kombinasi teknologi dalam suatu lanskap kota pertambangan yang dirancang untuk efisiensi sejak tahap ekstraksi batubara, pengolahan, dan transportasi. Sebagaimana yang ditunjukkan dalam organisasi perusahaan, pembagian pekerja, sekolah pertambangan, dan penataan kota pertambangan yang dihuni oleh sekitar 7.000 penduduk," paparnya.

Nadjamuddin menambahkan,.pengajuan draft awal dokumen nominasi dengan perubahan nama usulan menjadi "Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto" ke Pusat Warisan Dunia UNESCO dilakukan pada 30 September 2016. Hal itu kemudian dilanjutkan dengan revisi berulangkali, sehingga sampai dengan pengiriman naskah nominasi final pada akhir Januari 2018.

"Naskah tersebut akhirnya dinyatakan lengkap dan selanjutnya dievaluasi kelayakannya menjadi warisan dunia oleh ICOMOS. ICOMOS merupakan Badan Penasehat Pusat Warisan Dunia UNESCO kategori budaya," ujarnya.

Tahap evaluasi tersebut melalui beberapa tahap. Yaitu evaluasi lapangan, permintaan dokumen informasi tambahan yang pertama, wawancara telekonferensi, permintaan dokumen informasi tambahan yang kedua.

Setelah hasil evaluasi ICOMOS terbit, maka muncul permintaan baru agar Pemerintah Indonesia memeriksa hasil rekomendasi ICOMOS tersebut dan mengirimkan informasi kesalahan faktual dari hasil rekomendasi tersebut ke UNESCO.

"Ada beberapa catatan, yang harus diselesaikan sebelum batas waktu 1 Desember 2021. Setelah penetapan status Warisan Dunia UNESCO, diharapkan semua pihak terkait "Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto" dapat bekerja sama untuk tetap mempertahankan status warisan dunia UNESCO," harap dia.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyambut positif kabar bekas tambang batubara Ombilin di Sawahlunto, ditetapkan menjadi Situs Warisan Dunia oleh Badan PBB Unesco. Hal ini meningkatkan kredibilitas dan mempermudah branding promosi destinasi wisata Sumatra Barat itu di kancah internasional.

Berita Rekomendasi

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani berharap, akan ada dampak susulan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

"Pengakuan internasional ini akan meningkatkan kepercayaan, kredibilitas, dan kalibrasi bagi destinasi wisata Indonesia. Untuk bisa lolos dan menembus Unesco tentu melewati kurasi dengan standar dunia. Artinya standar Sawahlunto adalah standar Unesco dan Indonesia bisa semakin percaya diri bersaing mendatangkan wisatawan," kata Giri.

Sawahlunto sebagai destinasi wisata memiliki nilai sejarah kuat sebagai kota tambang batu bara pertama di Indonesia peninggalan zaman Belanda. Kota Sawahlunto, juga memiliki daya tarik keindahan dikelilingi pegunungan hijau dan masih banyak bangunan peninggalan Belanda.

"Sawahlunto kini dapat menjadi destinasi pilihan wisman dan wisnus ke Sumatera Barat. Sawahlunto kini bisa sangat menjual seperti banyak destinasi wisata di Sumatera Barat. Seperti Danau Singkarak, Kota Padang, Mentawai, Ngarai Sianok, dan Bukittinggi," ujarnya.

Jumlah kunjungan wisman ke Sumatra Barat dari data BPS kurun waktu Januari-Mei 2019 tercatat hampir 25.000 wisatawan. Wisman yang datang masih didominasi turis asal Malaysia. Ke depan turis-turis asing lain dari Asia dan Eropa bisa lebih banyak lagi tertarik mengunjungi Sawahlunto.

"Dengan masuknya dalam Situs Warisan Dunia Unesco, artinya Sumatera Barat semakin kaya potensi pariwisatanya. Ada sport tourism Tour de Singkarak, wisata halal juga tersedia, dan punya Situs Warisan Dunia," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya juga tak pernah bosan mempromosikan potensi Indonesia secara langsung di Markas UNESCO. Tahun lalu, Indonesia juga telah sukses mencatatkan dua geopark-nya masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark (UGG), yakni Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Ciletuh Sukabumi di Jawa Barat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas