Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imbas Positif Festival Padang Melang 2019, Aksesibilitas Gencar Ditingkatkan

Festival Padang Melang 2019 yang berlangsung 17-20 Juli, menjadi pemicu pengembangan Pulau Jemaja, Anambas. Aksesibilitas udara wilayah langsung di-up

Editor: Content Writer
zoom-in Imbas Positif Festival Padang Melang 2019, Aksesibilitas Gencar Ditingkatkan
Kementerian Pariwisata
Bandara Letung, Kabupaten Anambas. 

Festival Padang Melang 2019 yang berlangsung 17-20 Juli, menjadi pemicu pengembangan Pulau Jemaja, Anambas. Aksesibilitas udara wilayah langsung di-upgrade. Direct flight baru dihadirkan. Rutenya, Pulau Jemaja-Jakarta. Wisatawan juga telah menikmati koneksi internet secara full.

Direct flight yang menghubungkan Bandara Letung dan Bandara Halim Perdana Kusuma, akan bergulir 1 September 2019. Sebagai awal, poros tersebut akan dilayani 2 kali dalam sepekan.

“Kehadiran direct flight Letung-Halim Perdana Kusuma jadi momentum bagus. Peluang bagi banyak maskapai masuk, sekaligus pengembangan direct flight Letung ke kota besar lainnya. Pariwisata di Anambas akan berkembang. Alam dan budaya di sini luar biasa. Waktu tempuh dari Jakarta juga ideal 2 jam,” ungkap Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Bandara Letung Ariadi Widiawan, Sabtu (20/7).

bandara letung 1
Bandara Letung, Kabupaten Anambas.


Rute Letung-Halim Perdana Kusuma sementara akan dilayani maskapai Aviastar. Pesawat yang digunakan tipe ATR 72. Rata-rata jenis pesawat ini memiliki kapasitas sekitar 78 penumpang. Untuk mengawali rute baru, Aviastar sementara melayani charter flight. Berikutnya, layanan flight bagi wisatawan akan dilakukan 2 kali sepekan di hari Jumat dan Minggu.

“Infrastruktur menjadi kebutuhan vital sebuah destinsi wisata. Apalagi, potensinya sangat besar seperti Anambas dan Pulau Jemaja ini. Aspek konektivitas kawasan dan akomodasi harus didorong terus. Kami yakin, area ini akan tumbuh cepat. Kami akan dukung dengan kebijakan dan program strategis,” papar Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP Robert Simbolon.

Bandara Letung memiliki runway 1.200 X 30 meter. Taxiway-nya berukuran 125 X 15 meter, lalu apronnya memiliki size 125 X 70 meter. Gedungnya luas 600 meter persegi. Ada fasilitas X-ray, lahan parkir luas, hingga akses darat menuju destinasi.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar menjelaskan, pertumbuhan aksesibilitas udara di Bandara Letung cepat.

“Kami apresiasi atas akselerasi yang dilakukan stakeholder di sana. Poros baru Letung-Halim Perdana Kusuma ini akan cepat tumbuh. Pasar pasti akan cepat meresponnya. Mereka kini memiliki banyak opsi untuk ke Anambas. Sebab, hub Batam juga tumbuh bagus. Batam tetap menjadi hub bagi Anambas,” jelas Buralimar.

Batam, Kepulauan Riau, memang jadi hub bagi Anambas. Destinasi ini sebelumnya sudah terhubung ke Pulau Bawah, Anambas. Poros Batam-Pulau Bawah dilayani dengan menggunakan Seaplane. Pada 2018, Batam pun terhubung dengan Bandara Letung. Konektornya maskapai Wings Air dengan durasi 3 kali sepekan pada Senin, Rabu, dan Jumat. Mulai 12 Februari 2019, durasinya naik jadi 4 kali di hari Minggu.

“Perkembangan akses udara menuju Anambas sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir. Kami tentu gembira karena potensi pariwisatanya bisa dieksplorasi optimal. Artinya pula, ada keuntungan ekonomi bagi masyarakat di sana. Sebab, respon publik terhadap jalur udara juga sangat bagus,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas Masykur.

Seiring waktu, kini poros Letung-Batam sudah dilayani secara reguler oleh Wings Air. Kebijakan positif ini mulai digulirkan sejak Minggu (9/6) kemarin. Harga tiket yang ditawarkan berada dikisaran Rp700 Ribu hingga Rp900 Ribu. Selain itu, Wings Air juga melayani rute baru Letung-Tanjungpinang. Untuk poros tersebut sementara dilayani sekali dalam sepekan, yaitu di hari Minggu.

“Profil penerbangan dengan poros Letung memang kompetitif. Selalu ada upgrade baru positif dalam tahun ini. Kondisi tersebut menjadi sinyal kalau destinasi Letung dengan Pulau Jemaja itu sangat seksi. Minat wisatawan terhadap destinasi tersebut tinggi. Selain event, alam dan budaya di sana eksotis,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Mengacu pergerakan wisatawan melalui poros Batam-Letung, rata-rata keterisian penumpang lebih dari 60%. Namun, pergerakan naik hingga 100% sejak sepekan jelang Festival Padang Melang 2019. Poros ini bahkan kekurangan tiket pesawat, apalagi anemo publik terhadap event tersebut sangat tinggi. Dengan dukungan potensinya, Bandara Letung akan didorong memiliki flight internasional pada 2020. Saat ini, kelengkapan infrastrukturnya sedang dikejar termasuk fasilitas refill untuk avtur pesawat.

“Festival Padang Melang dan pariwisata Anambas secara umum memiliki prospek bagus. Dukungan aksesibilitas di sana sangat besar. Jalur masuk dari udara terus dikembangkan. Lebih menarik lagi, area ini sudah dilengkapi akses internet yang memadai. Selain transportasi, akses internet sangat penting,” tegas Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.

Merespon tingginya minat terhadap Festival Padang Melang 2019, Telkomsel telah menaikan kualitas jaringannya menjadi 4G. Wisatawan bisa menikmati akses tersebut untuk mendukung mobilitasnya.

Laju pergerakan infrastruktur tersebut membuat Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya semringah.

“Kami sangat gembira karena destinasi ini sudah didukung aksesibilitas bagus. Transportasi udara dan akses internet yang memadai. Kami tentu gembira dengan mulai dirintisnya direct flight Letung-Halim Perdana Kusuma. Sebab, destinasi di sana akan semakin optimal dimanfaatkan. Kalau wisatawannya bagus, masyarakat dan maskapai sama-sama diuntungkan,” tutup Menpar yang juga Menpar Terbaik ASEAN.(*)

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas