Dukung Target 20 Juta Wisman, Mahasiswa Baru Poltekpar Palembang Kampanyekan Indonesia Ramah
Ratusan mahasiswa baru Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang, Sumatera Selatan, mengkampanyekan “Indonesia Ramah”. Kampanye ini sebagai bentuk d
Editor: Content Writer
Selain menegaskan kembali soal Palembang sebagai destinasi sport tourism. Zulkifli mengatakan, mahasiswa harus bangga dengan ditransformasikannya pariwisata sebagai primadona ekonomi Nasional Indonesia.
"Secara langsung, transformasi ini akan membuka ribuan lapangan kerja yang artinya membutuhkan SDM berkualitas di dunia pariwisata," ujar Zulkifli.
Namun demikian, kepada mahasiswa pariwisata diingatkan adanya berbagai ancaman termasuk pengaruh budaya asing yang dapat menghambat kemajuan dunia pariwisata Indonesia karena sebagian masyarakat menganggap budaya asing itu lebih baik dari budaya Indonesia.
“Poltekpar Palembang akan menyesuaikan diri terkait dengan ditetapkannya Palembang sebagai destinasi sport tourism. Ke depannya sudah pasti banyak lapangan kerja yang tersedia dan itu membutuhkan banyak SDM pariwisata yang berkualitas. Tugas Poltekpar Palembang memersiapkan SDM berkualitas yang dituntut oleh industri wisata sport tourism,” tegas Zulkifli.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan, Kemenpar melalui Poltekpar Palembang memiliki jurus 3C; Curriculum, Certification, dan Center of Excellence.
Untuk bisa memiliki daya saing, Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTN-P) seperti Poltekpar Palembang juga ditegaskannya harus memiliki kurikulum yang berstandar global.
“Jadi mahasiswa-mahasiswanya yang lulus bisa bekerja dengan mudah, tidak hanya di Indonesia, tapi juga beberapa negara di kawasan Asia Tenggara ini," ungkap Giri.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, mahasiswa baru harus mendapat gambaran utuh mengenai pariwisata. Termasuk industri di dalamnya.
“Pariwisata adalah sektor yang sangat luas. Memiliki banyak pilihan. Di dalamnya juga ada industri. Mahasiswa pariwisata harus mengetahui hal-hal itu. Mereka harus dipersiapkan dari awal. Agar menjadi SDM yang handal saat bertemu dunia kerja,” ujar Menpar Arief Yahya. (*)