Kualitas SDM Modal Utama di Era Ekonomi Digital
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi modal penting dan utama bagi Indonesia untuk memasuki era ekonomi digital.
Editor: Content Writer
Dukungan pembangunan infrastruktur juga dilakukan melalui skema pembiayaan kreatif, seperti Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Partisipasi swasta dalam penyediaan infrastruktur publik melalui skema pembiayaan kreatif semacam ini, dilakukan dengan memperhatikan value for money.
Di sektor pariwisata, pada 2020 Pemerintah memprioritaskan pembangunan empat destinasi wisata secara lintas sektor dan terintegrasi. Destinasi pariwisata tersebut meliputi Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika.
“Target di 2020 basic infrastructure atau sarana dan prasarana menunjang Kawasan Pariwisata sekitarnya terealiasi,” kata Presiden Jokowi.
Sementara itu, dari sekotr SDM Pariwisata, sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi, Menpar Arief Yahya menginginkan agar anak-anak di sekolah dan perguruan tinggi, dididik oleh para profesional terbaik dengan harapan agar Indonesia memiliki lulusan yang memiliki keterampilan unggul dan banyak dibutuhkan oleh Stakeholders Pariwisata.
“Oleh karena itu, saya mengeluarkan instruksi 3C, yakni; Curriculum, Certification dan Center of Excellence,” kata Menpar Arief.
Untuk Curriculum peningkatan SDM pariwisata mengacu pada standar global baik dari sisi lulusan, dosen, dan institusinya.
Untuk Certification, Para lulusan sekolah dan perguruan tinggi pariwisata harus 100% mendapatkan sertifikasi MRA-TP (Mutual Recognition Arrangement For Tourism Professional) agar mudah diterima di pasar tenaga kerja regional tingkat ASEAN. Tahun 2014 SDM Pariwisata yang sudah tersertifikasi ada sekitar 125 ribu dan pada tahun 2019 secara akumulatif akan meningkat menjadi 500 ribu orang. Sementara di kalangan dosen, telah dilakukan sertifikasi sebagai CHE (Certified of Hospitality Educator).
Sertifikasi tidak hanya untuk lulusan dan dosen, tapi juga untuk institusinya. Untuk institusi pendidikan pariwisata bisa menggunakan Center for World University Ranking (CWUR) untuk program Studi Hospitality, Leisure, Sport and Tourism.
Sedangkan dalam hal Center of Excellence, Menpar menginginkan seluruh sekolah tinggi pariwisata memiliki spesialisasi, seperti contohnya Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung center of excellence Wisata Halal dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali menjadi center of excellence Wisata Budaya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.