Dukung Pariwisata, Aktivasi Poros Laut Dumai-Malaka Dipercepat
Sektor wisata di Dumai dijamin lebih berdenyut. Sebab, aktivasi poros laut dari Dumai ke Malaka dipercepat. Targetnya bisa beroperasi akhir Agustus.
Editor: Content Writer
Sektor wisata di Dumai dijamin lebih berdenyut. Sebab, aktivasi poros laut dari Dumai ke Malaka dipercepat. Targetnya bisa beroperasi akhir Agustus ini. Usai diuji coba, rute tersebut langsung melayani publik mancanegara.
Kepastian aktivasi poros laut Dumai (Riau)-Malaka (Malaysia) didapat Selasa (20/8). Sebagai impact positif dari kunjungan kerja (kunker) Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
“Kami fokus dengan akses langsung Dumai-Malaka. Poros ini menjadi sangat penting karena menjadi kunci aliran wisman menuju Dumai dan sekitarnya. Kalau pergerakan wisman bagus, impact positifnya akan menyebar ke sektor lain. Perekonomian naik, lalu investasi besar masuk ke sana,” jelas Menpar Arief Yahya saat mengunjungi venue Festival Pacu Jalur 2019 di Kuansing, Selasa (20/8)
Rute Dumai-Malaka akan dihubungkan dengan Kapal Ro-Ro (Roll-on/Roll-off). Kapal Ro-Ro yang digunakannya memiliki kapasitas maksimal 800 hingga 1.000 orang. Kapalnya berukuran 3.000 GT.
Menpar menambahkan, pergerakan wisatawan Malaysia akan efektif menuju Dumai dan Riau.
“Kami meminta aktivasi poros Dumai-Malaka dipercepat. Harapannya, agar pergerakan wisman yang ada di Dumai cepat naiknya. Jadi manfaatnya bisa dirasakan lebih awal oleh masyarakat. Setelah uji coba ini selesai, nanti langsung melayani mobilitas wisatawan dari Malaka-Dumai dan sebaliknya,” lanjutnya yang juga berstatus Menpar Terbaik di ASEAN tersebut.
Menpar optimistis, kebijakan poros Dumai-Malaka akan segemerlap Kepulauan Riau (Kepri)-Singapura atau Malaysia. Usai dihubungkan langsung dengan Singapura dan Malaysia, pergerakan arus wisman di Kepri naik signifikan. Sepanjang rentang Januari-Juni 2019, Kepri sudah dibanjiri 1,4 Juta wisman. Posisi Kepri pun berstatus donatur terbesar ke-2 untuk skala nasional setelah Bali dengan 2,8 Juta wisman.
“Dengan akses langsung ke Malaka, pergerakan wisman pasti naik signifikan. Kami berharap, Dumai ini seperti Kepri. Begitu akses Kapal Ferry terhubung dengan Singapura dan Malaysia, pergerakan wisman melonjak signifikan. Kenaikannya juga sangat cepat,” terang Menpar lagi.
Angka 1,4 Juta wisman di Kepri ini memiliki slot 17,95% untuk level nasional. Kepri berhasil menggusur posisi DKI Jakarta. Pergerakan wisman di Jakarta hanya 1,1 Juta orang. Slot untuk skala nasional hanya berkisar 14,54%. Pergerakan wisman ke Kepri di Januari-Juni 2019 tetap didominasi Singapura dengan porsi 46,24%. Slot optimal diperlihatkan 10,46% wisatawan Tiongkok dan 10,10% paspor Malaysia.
“Posisi Dumai sangat ideal sebagai pintu masuk ke Riau dari jalur laut. Kami ucapkan terima kasih pada Menpar yang sudah membantu percepatan poros Dumai-Malaka. Potensi wisman di Malaka itu sangat tinggi. Hal tersebut pasti akan langsung memberikan efek positif bagi Dumai juga Riau,” kata Gubernur Riau Syamsuar.
Subsidi juga akan diberikan Kemenpar. Subsidi nantinya akan dialirkan tiket. Harga tiket Kapal Ro-Ro poros Dumai-Malaka akan dibuat ramah. Tujuannya agar para wisatawan tertarik dan jumlah kunjungannya meningkat.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyatakan, Dumai juga didukung destinasi luar biasa.
“Percepatan aktivasi jalur Dumai-Malaka harus disambut gembira. Apalagi, skenario subsidi sudah disiapkan Kemenpar. Pergerakan wisman dan pertumbuhannya pasti akan lebih cepat. Apalagi, Dumai memiliki banyak destinasi unik dan menarik. Alam, budaya, dan manmadenya sangat luar biasa,” kata Rizki.
Dumai menawarkan beragam destinasi. Sebarannya itu mulai dari pantai, landmark kota, danau, hingga hutan. Destinasi bahari, pilihannya Pantai Purnama, Teluk Makmur, Koneng, dan Marina. Opsi lainnya, ada Taman Danau Wisata Bunga Tujuh, Taman Bukit Gelanggang, Bandar Bakau, Hutan Wisata, Tirta Patra, Masjid Raya Al-Manan, dan Goa Pelintung.
“Arus wisatawan akan semakin positif di Dumai, sebab aksesibilitas di sana sangat bagus. Selain laut, ada penguatan jalan darat melalui tol. Jalan tol tersebut akan menghubungkan Pekanbaru-Dumai. Posisi Pekanbaru vital bagi Dumai karena bisa berfungsi sebagai Hub bagi wisman beberapa negara,” papar Rizki lagi.
Untuk jalur darat, Dumai akan terhubung dengan Pekanbaru melalui jalan tol. Jadi bagian dari Tol Trans Sumatera, ruas ini memiliki panjang 131,4 Km. Anggaran yang disiapkan Rp58 Triliun dan harus selesai tahun ini.
“Pasti akan ada lonjakan pergerakan wisman di Dumai yang signifikan di akhir tahun. Meski beberapa bulan poros Dumai-Malaka beroperasi, tapi pengaruhnya pasti besar. masyaraka di sana semakin bagus mndapatkan jaminan ekonomi,” tutup Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.(*)