Aplikasi M-Desa Dangri Kangin: Wujudkan Layanan Masyarakat Desa dalam Genggaman
Salah satu desa yang tak mau ketinggalan menerapkan teknologi modern adalah Desa Dangin Puri Kangin, desa di Kecamatan Denpasar Utara. Desa ini terlet
Editor: Content Writer
Dirancang dan di-maintain oleh tenaga IT profesional yang dimiliki Desa Dangin Puri Kangin, aplikasi ini tidak hanya memberikan akses pelayanan bagi masyarakat saja, seperti mengurus surat administrasi maupun surat-surat lainnya.
M-Desa juga melayani pelayanan asuransi BPJS Ketenagakerjaan, melihat anggaran dan sumber dana desa secara transparan, BumDes—sebuah warung digital yang menjual produk-produk desa, dan melihat aktivitas desa melalui Galeri Desa dan Radio Desa.
Apresiasi dari Pemerintah dan Delegasi Luar Negeri
Kecanggihan M-Desa tak hanya memantik apresiasi dari Bursa Inovasi Desa 2018, tetapi juga pengakuan dari luar negeri.
Dalam acara IMF-World Bank di Bali 16 Oktober 2018 lalu, Desa Dangin Puri Kangin mendapat kehormatan untuk menjadi narasumber desa inovasi digital pada knowledge sharing.
Sebanyak 60-an orang delegasi IMF-WB berkunjung ke Desa Dangin Puri Kangin, Selasa (16/10) tahun lalu. Para delegasi ini berasal dari 20 negara. Mereka berkesempatan untuk mencoba langsung M-Desa dan mengapresiasinya.
Dampak M-Desa terhadap Warga dan Harapan Desa Dangin Puri Kangin
Menurut Putrawan, inovasi M-Desa adalah pengejawantahan program Presiden Joko Widodo untuk membuat proses percepatan pelayanan publik. Ia berharap, kelak seluruh masyarakat desa mendapatkan pelayanan publik yang berkualitas dengan pemanfaatan teknologi digital.
“Harapan kami, semua masyarakat dapat terlayani dengan baik, terintegrasi, murah, cepat, online, dan gratis. Demi perubahan yang lebih baik, dan tidak menyalahi aturan dari Kemendes dan Kemendagri, ya mengapa tidak,” sambung Putrawan.
Teknologi M-Desa, lanjut dia, diharapkan dapat menjadi inspirasi dan bahan penelitian bagi pihak lain, terutama para mahasiswa dan peneliti. “Teknologi ini juga sudah diteliti oleh para mahasiswa yang ingin belajar lebih dalam soal M-Desa, seperti mahasiswa dari UGM, UI, ITB, dan ITS. Desa kami juga jadi percontohan nasional sebagai desa digital,” pungkas Putrawan.
Teknologi M-Desa telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satu yang merasa terbantu dengan adanya M-Desa adalah Sri Widiasih, 47 tahun, seorang wiraswasta sekaligus ibu rumah tangga di Desa Dangin Puri Kangin.
“Sangat membantu sekali, kami ini aktivitasnya tinggi, dengan aplikasi M-Desa yang melayani surat menyurat online itu mempermudah saya. Sambil bekerja saya bisa juga bikin surat menyuratnya, nanti saya tinggal ambil (suratnya) setelah sudah dikonfirmasi,” ujar Sri.
Selain itu, ia juga terbantu dengan sederet info lengkap, terkait kependudukan, kegiatan desa dan anggaran dana desa yang dihimpun untuk diakses masyarakat.
“Semuanya transparan. Saya nggak usah nanya soal anggaran lagi. Selain itu saya juga bisa akses kegiatan-kegiatan semua yang ada. Seperti musyawarah desa, pembangunan gang, semua anggarannya sudah ada, sumbernya juga ada,” ungkap Sri lagi.