Ahok Akan Jadi Bos BUMN, Pengamat Politik: Berpotensi Hidupkan Kembali Cebong dan Kampret
Pengamat Politik, Adi Prayitno mengungkapkan jika cebong dan kampret akan ada lagi jika Ahok masuk BUMN.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
Meskipun sebelum terjun ke politik Ahok mempunyai bisnis, tapi itu sudah lama.
Partai Hanura Dukung Ahok Pimpin BUMN, Benny Ramdhani: Kita Butuh BUMN Diperbaiki secara Mendalam
"Tapi setelah Ahok bisnis jalur yang dia tempuh adalah jalur politik terus," ungkap peneliti politik UIN jakarta ini.
Ketika ditanya mengenai isu yang beredar jika masuknya Ahok ke BUMN ada saran dari Jokowi, Adi Prayitno tidak mau menjawab.
Adi melihat jika negara ini adalah negara yang dikuaisai oleh satu rezim partai politik.
Sehingga hampir semua jabatan stategis di negara ini dipengaruhi dan diintervensi oleh partai politik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Hampir banyak Direksi dan Dirut selama ini adalah titipan partai politik apalagi ini Ahok," ungkapnya.
Menurutnya tidak ada yang salah dengan ditunjuknya Ahok, yang terpenting nanti pertarungan kinerjanya.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan siap jika nanti ditunjuk menduduki jabatan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Tuding Ahok Terima Uang Sumber Waras, Marwan Batubara Ditunjuk-tunjuk hingga Dipelototi Ali Ngabalin
Menurutnya, ketika diminta tugas oleh negara harus siap dengan tugas tersebut.
"Ya kalau ditunjuk, diminta tugas ya harus siap dong. Kita masih siap lah," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Rabu (20/11/2019).
Ketika ditanya mengenai isu menjadi petinggi Pertamina, Ahok enggan menjawabnya.
"Kamu tanya Pak Erick dong aku nggak tahu," ungkapnya.
Ia juga menambahkan jika hidup ini gak ada yang setuju 100 persen.
"Hidup ini gak ada yang setuju 100 persen ya, Tuhan aja ada yang nentang kok," katanya.
Terkait penolakan dari berbagai kalangan, Ahok menjawab dirinya sudah terbiasa ditolak.
"Kayaknya hidup gua ditolak melulu," ujarnya.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)