Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bamsoet: Figur Jenderal Besar TNI Dr A.H. Nasution Merefleksikan Karakter Asli Bangsa Indonesia

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengagumi Jenderal Besar TNI Purnawirawan Doktor Abdul Haris Nasution,

Editor: Content Writer
zoom-in Bamsoet: Figur Jenderal Besar TNI Dr A.H. Nasution Merefleksikan Karakter Asli Bangsa Indonesia
MPR-RI
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam acara 'Merajut Persatuan Mengenang Pahlawan Nasional Jenderal Besar TNI Purnawirawan Doktor Abdul Haris Nasution', di Jakarta, Sabtu (14/12/19). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengagumi Jenderal Besar TNI Purnawirawan Doktor Abdul Haris Nasution, atau biasa disapa Pak Nas, sebagai figur prajurit sejati, pejuang, dan pemikir kebangsaan.

Peran besar dan keteladanan beliau sebagai seorang pendiri dan pembina TNI sejak kelahirannya tahun 1945 sampai meletusnya pemberontakan G-30-S/PKI, menjadikan TNI hadir dalam untaian sejarah yang tetap mampu mengawal perjalanan kemerdekaan Republik Indonesia. 

Baca: Jimmly Asshiddiqie Sebut Perubahan Masa Jabatan Presiden Hanya Sebatas Wacana

"Semangat perjuangan dengan penuh keberanian dan cita idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi adalah nilai-nilai yang diteladankan Pak Nas. Sebagai bangsa yang besar, sudah seharusnya kita senantiasa menghargai jasa-jasa para pahlawan bangsa. Amanah kemerdekaan yang kita emban saat ini merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa. Dan, Pak Nas adalah salah satunya," ujar Bamsoet dalam acara 'Merajut Persatuan Mengenang Pahlawan Nasional Jenderal Besar TNI Purnawirawan Doktor Abdul Haris Nasution', di Jakarta, Sabtu (14/12/19).

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menilai figur Pak Nas memiliki nilai sejarah tersendiri tidak saja bagi TNI, melainkan juga bagi bangsa dan negara Indonesia.

Pikir dan tindak Pak Nas adalah cermin dari tokoh yang jujur, berani, bersih, serta memiliki moralitas baik yang senantiasa dijaga. Figur Pak Nas menjadi jiwa dan semangat yang merefleksikan karakter asli bangsa Indonesia.

Baca: Bamsoet: Selain Penindakan, Pencegahan dan Asset Recovery Harus Jadi Prioritas Pemberantasan Korupsi

"Dalam kuliah yang diberikannya di Seskoad tahun 1969, Pak Nas menyatakan bahwa kehidupan bernegara yang lebih baik amat ditentukan oleh adanya suatu tatanan sistem politik yang sehat. Karenanya, dalam upaya mengisi kemerdekaan, bangsa ini sedang membutuhkan banyak pahlawan. Pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang aman dan damai, Indonesia yang adil dan demokratis, dan Indonesia yang bersih dari korupsi," tutur Bamsoet.

Untuk itu, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, misi besar Bangsa Indonesia saat ini adalah melanjutkan pembangunan bangsa, menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.

Berita Rekomendasi

Semua pihak harus bertekad dengan kebersamaan dan persatuan, dapat membangun ekonomi yang kuat dan berkeadilan, demokrasi yang stabil dan berkualitas serta peradaban bangsa yang maju dan unggul.

Baca: Warganet Berperan Penting Sebarkan Empat Pilar MPR

"Dewasa ini, bangsa kita tengah menghadapi tantangan yang berat. Salah satu diantaranya adalah melemahnya kesadaran dan semangat persatuan bangsa. Setiap perbedaan menjadi perdebatan, politik identitas, sikap-sikap intoleran, dan radikalisme semakin mengemuka. Padahal, sejatinya keberagaman dan persatuan adalah anugerah bagi bangsa Indonesia," tandas Bamsoet.

Kepada generasi muda, lanjut Wakil Ketua Umun SOKSI ini, Pak Nas berpesan agar lebih waspada terhadap intervensi asing. Jika dulu intervensi dalam bentuk fisik, tidak tertutup kemungkinan sekarang intervensi dilakukan melalui agen-agen di dalam negeri. 

Baca: Feri Amsari Sebut Pemilihan Presiden oleh MPR Bisa Digunakan Politisi Untuk Kepentingan Politik

"Tentu hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Karenanya, kita semua, para pemimpin, penyelenggara negara dan generasi penerus bangsa patut belajar banyak dari pemikiran dan tindakan seperti Pak Nas," pungkas Bamsoet. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas