Mentan Canangkan Gerakan Tanam Padi Jagung Serentak Se-Indonesia
Kementan sesuai arahan Presiden Jokowi dituntut melakukan langkah konkret untuk menjamin ketersediaan pangan terutama di masa pandemi ini.
Editor: Content Writer
Bahkan, diharapkan para kepala Desa dan Lurah untuk membangun juga lumbung desa agar ketersedian pangan selalu tetap ada.
“Rakyat jangan buru buru menjual padinya. Agar ada cadangan beras di tingkat rakyat selalu tersedia,“ tandasnya.
Tidak lupa SYL mengimbau untuk memperhatikan irigasi melalui program padat karya pengairan, “kami akan bicara dengan Kementerian PUPR agar untuk bisa mendukung pertanian kami“, lanjutnya dengan penuh semangat.
Mentan SYL terus meyakinkan bahwa pasokan pangan aman dan meminta komitmen bersama dari seluruh daerah untuk tetap fokus pada upaya peningkatan produksi pangan.
Sebagai gambaran dijelaskan pula oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi bahwa Sasaran tanam padi dan jagung Tahun 2020 cukup tinggi dibanding realisasi tahun sebelumnya.
"Untuk mencapai keberhasilan sasaran tersebut, pertanaman padi bulan Mei sampai dengan September 2020 harus dioptimalkan,“ jelasnya.
Pada tahun 2020 secara nasional Pemerintah mentargetkan luas tanam padi 11,66 juta ha, berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras. Untuk jagung, ditargetkan seluas 4,49 juta ha, berpotensi menghasilkan 24,17 juta ton pipilan kering. “
Angka sasaran tersebut diatas diharapkan bisa disampaikan kepada masing-masing Provinsi, Kabupaten/Kota untuk menjabarkan angka tersebut ke tingkat Kecamatan dan sampai tingkat Desa, dengan rincian perbulan. Rincian angka sasaran tersebut dapat dijadikan sebagai komitmen semua pihak yang terlibat dimasing-masing tingkatan, dan sebagai acuan dalam mengukur keberhasilan pencapaian sasaran tanam padi,“ ujar Suwandi.
Disebutkan strategi yang akan dilakukan Pemerintah diantaranya dengan peningkatan indeks pertanaman dengan cara percepatan pengolahan lahan sehingga dapat segera melakukan tanam padi, serta perluasan di areal baru pada lahan kering, lahan rawa-lebak, dan hasil cetak sawah.
Mengoptimalkan bantuan alsintan prapanen dan pascapanen dan mempercepat pelaksanaan kegiatan APBN dan APBD tahun 2020. Yang tidak kalah penting adalah meningkatkan pendampingan dan pengawalan pelaksanaan kegiatan di lapangan oleh penyuluh, babinsa, POPT, Pengawas Benih Tanaman, dan Kepala Cabang Dinas di Kecamatan.
Lebih lanjut Suwandi menjelaskan bahwa Berdasarkan KSA BPS diketahui bahwa potensi panen padi bulan Mei 2020 mencapai 1,25 juta ha, yang dapat menghasilkan beras sebesar 3,43 juta ton. Sedangkan potensi panen padi bulan Juni 2020 mencapai 0,74 juta ha, yang dapat menghasilkan beras sebesar 1,94 juta ton.
Stok beras akhir Juni 2020 diperkirakan masih mencapai 6,84 juta ton. Untuk komoditas jagung, potensi panen bulan Mei 2020 seluas 0,21 juta ha, yang dapat menghasilkan pipilan kering dengan kadar air 15% sebanyak 0,98 juta ton.
Suwandi berharap para penyuluh melaporkan perkembangan luas tambah tanam padi diwilayah kerjanya secara berjenjang melalui sms kepada koordinator penyuluh dan KCD/KUPT Dinas Kecamatan.” Jangan sampai lupa untuk selalu mengirimkan laporan harian ke Dinas Pertanian Kabupaten/kota yang kemudian dilanjutkan ke Dinas Provinsi dan Pusat/pendamping UPSUS Pusat masing-masing Kabupaten/ Kota,“ tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.