Dirjen Perhubungan Laut: HUT RI Ke-75 Jadi Momentum Kemandirian Maritim Indonesia
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo mengatakan bahwa peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 menjadi momentum bagi institusi
Editor: Content Writer
Terakhir, capaian di bidang penegakkan hukum di laut yakni keberhasilan para personil Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban dalam melakukan pengejaran dan penghentian kapal ikan Tiongkok MV. Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118 yang diduga melakukan tindak pidana human trafficking dan didapati juga menyimpan jenazah Anak Buah Kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia dalam lemari pendinginnya pada bulan Juli 2020 lalu.
Atas keberhasilan tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban Capt. Handry Sulfian, Nakhoda Kapal Patroli KN. Sarotama P.112 Nico Morris Selayar dan Nakhoda KN. Kalimasadha P.115 Putra Wardana.
Mengingat kapal tersebut merupakan kapal asing, maka proses penegakan hukum tetap mengikuti aturan internasional yang dikeluarkan oleh IMO dimana Direktorat Jenderal Perhubungan Laut selaku maritime administration yang bertanggung jawab di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim.
Hal-hal tersebut merupakan sebagian dari pencapaian Indonesia di sektor maritim untuk tahun 2020, yang tentunya tidak terlepas dari peran penting Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang maritim yang andal dan mumpuni untuk membawa Indonesia maju.
Berbekal kemandirian maritim, pihaknya optimis ke depan akan mampu mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai bangsa maritim yang besar dan disegani bangsa lain di dunia.
"Dirgahayu RI ke-75, dengan mengoptimalkan SDM maritim yang unggul maka akan menjadikan Indonesia maju sebagai Poros Maritim Dunia," tutup Dirjen Agus.(*)