Siapkan Indonesia Jadi Pemenang Ekonomi Digital, Menkominfo: Pemerintah Bangun Infrastruktur TIK
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan kehadiran startup digital menjadi salah satu kontribusi penting
Editor: Content Writer
Menteri Kominfo menegaskan, Indonesia untuk pertama kalinya mengintervensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disiapkan dalam blended financing, untuk memastikan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK/ICT) merata di seluruh Indonesia.
“Kita berharap internet link rasio Indonesia akan segera jauh lebih baik, pada saat penggelaran ICT infrastruktur itu selesai nanti di tahun 2022,” tandasnya.
Mengutip data Kementerian Dalam Negeri, Menteri Johnny menyebutkan total jumlah desa dan kelurahan di seluruh Indonesia mencapai 83.218.
Menurutnya, masih ada sebanyak 12.548 diantaranya yang masih blankspot atau tidak terjangkau akses internet 4G. Kementerian Kominfo dalam hal ini terus konsisten untuk menyatukan Indonesia melalui pembangunan infrastruktur TIK secara masif.
“Kita sudah siapkan itu dan sedang bekerja, 9,113 di wilayah 3T dan 3.435 desa dan kelurahan ada di wilayah non 3T yang juga harus disiapkan. Pemerintah mengambil bagian untuk menggelar pembangunan infrastruktur ICT ini,” jelasnya.
Menurut Menkominfo, semangat yang sama juga dilakukan oleh mitra operator seluler akan menyelesaikan jaringan 4G di wilayah komersial yang menjadi wilayah kerjanya.
Bahkan secara simultan, pemerintah berharap pada tahun 2022 nanti sudah digelar atau tercover sinyal 4G di seluruh Indonesia.
“Dengan demikian, digital ekonomi kita harapkan bertumbuh dan berkembang secara luar biasa, kalau saya harapkan dia tidak secara biasa-biasa saja. Kita berharap hilir dari digital ekonomi kita bertumbuh secara eksponensial,” tandasnya.
Selain membangun infrastruktur TIK, Pemerintah juga mengambil kebijakan-kebijakan strategis guna menghantar masyarakat Indonesia mengisi dan bermigrasi ke ruang digital.
“Diantaranya Kominfo sedang menyiapkan untuk memastikan tersedianya spektrum frekuensi yang memadai. Sampai dengan tahun 2024 kita membutuhkan setidaknya 2.047 frekuensi di semua levelband,” tutur Menkominfo.
Bahkan penataan spektrum frekuensi radio terus dilakukan untuk menyiapkan kebutuhan frekuensi radio guna beragam kebutuhan masyarakat.
“Itu tentu akan membantu, termasuk membantu BSD Sinar Mas Land ini untuk mengejar agar kita mampu sama dengan lingkungan dan kawasan kita menyaipkan ini semuanya, dan berharap dukungan dari ekosistem industri untuk mari bersama-sama kita mengisi. Saya bersama keluarga besar Kominfo sedang melakukan farming dan refarming spektrum frekuensi untuk mengisi kebutuhan besar Indonesia, termasuk di Kabupaten Tangerang,” paparnya.
Dalam Grand Opening Traveloka Campus juga hadir Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Komisaris Bursa Efek Indonesia Pandu Patria Sjahrir, Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar, Group Chief Executive Officer Sinar Mas Land Michael Wijaya, dan Presiden Traveloka Caesar Indra.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.