Optimalisasi Tol Laut, Kemenhub dan Pemkab Sarmi Bangkitkan Kembali Sentra Usaha Rakyat
dinas- dinas terkait akan mendorong pengusaha-pengusaha untuk bisa memanfaatkan Tol Laut sebagai muatan balik sehingga potensi lokal dapat dikirim ke
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Sarmi tengah fokus melakukan optimalisasi Tol Laut. Salah satunya dengan memperkuat koordinasi lintas sektoral dan stakeholder untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dan pengusaha lokal dalam menggunakan Tol Laut.
Kepala Kantor UPP Kelas III Sarmi, Binsar H Tambun mengatakan koordinasi ini diperlukan untuk mengoptimalisasi muatan barang khususnya muatan balik sehingga berdampak pada kemajuan Kabupaten Sarmi yang termasuk kategori wilayah 3 TP.
“Untuk itu kami menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dan stakeholder Pelabuhan Sarmi dalam rangka optimalisasi Tol Laut tahun 2021. Optimalisasi muatan balik ini dilakukan guna mendongkrak potensi daerah yang bernilai jual untuk menjangkau pasar yang lebih luas di luar pulau,” kata Binsar, Sabtu (20/3/2021).
Binsar mengungkapkan, dinas- dinas terkait akan mendorong pengusaha-pengusaha untuk bisa memanfaatkan Tol Laut sebagai muatan balik sehingga potensi lokal dapat dikirim ke luar.
Kemudian sentra-sentra koperasi akan digiatkan kembali untuk dapat difungsikan sebagai pengumpul hasil-hasil potensi dan pemerintah kabupaten Sarmi akan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan daerah lain untuk membantu pembeli seperti yang sudah dilakukan dengan Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Surabaya untuk membantu mencari pasaran di daerah Surabaya.
“Dinas Perdagangan juga akan membantu para pengusaha untuk membuat berkas-berkas perizinan usaha seperti SIUP, NPWP, pakta integirtas dan lain sebagainya,” ujarnya.
Para pengusaha dan pengguna Tol Laut nantinya akan diarahkan untuk menggunakan aplikasi SITOLAUT (Sistem Informasi Tol Laut) guna memudahkan mereka dalam proses pengiriman. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi proses penggunaan aplikasi SITOLAUT mulai dari Registrasi sampai cara pemesanan barang hingga container tiba di Pelabuhan Sarmi.
“Sehingga ke depannya, pengguna jasa yang belum memahami dapat menggunakan SITOLAUT dalam memesan barang atau mengirim muatan balik,” ujarnya.
Dengan penggunaan Aplikasi SITOLAUT dapat diketahui jadwal kapal, dan proses mulai dari pemesanan barang, pengiriman, harga barang dan freight container, tanggal penutupan container hingga estimasi kapal tiba sehingga barang yang dikirim dapat cepat sampai di pelabuhan tujuan.
Selain itu, akan digencarkan juga sosialisasi terkait keuntungan menggunakan Tol Laut dari segi tarif yang lebih murah untuk pengiriman rute Sarmi-Tanjung Perak dan sebaliknya.
“Sehingga selama ini yang pengiriman barang melalui Pelabuhan Jayapura dimana biayanya lebih mahal dan dengan jarak tempuh lebih lama dapat beralih ke Tol Laut,” ujarnya.
Baca juga: Kemenhub Buka Layanan Gerai Kapal Gratis di Leho
Baca juga: Kemenhub Uji Coba Tahap Dua Penerapan E-Pilotage di Indonesia
Pelabuhan Sarmi saat ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas gudang dan lahan penumpukan untuk membantu pengusaha bila akan menyimpan barang yang akan dikirim sebagai muatan balik Tol Laut.
“Membantu pengusaha apabila akan menyimpan barang yang akan dikirim atau dimasukan ke container dengan memanfaatkan gudang pelabuhan sehingga biaya operasional pengusaha untuk menyimpanan barang sebelum masuk ke container lebih murah dan cepat karena nanti langsung dari gudang pelabuhan ke dalam container,” ujarnya.
Dengan dilakukannya upaya-upaya optimalisasi ini maka diharapkan dapat menurunkan disparitas harga peda Kabupaten Sarmi sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat.
“Selain itu sentra-sentra usaha lokal di Kabupaten Sarmi seperti komoditi Kopra, Kakao, hasil hutan/kayu olahan serta perikanan (udang) dapat dikirim ke luar daerah,” tutupnya. (*)