Dorong Perluasan Kesempatan Kerja, Kemnaker Gelar Bazar Wirausaha Mikro
Bazar "Perluasan Kesempatan Kerja dan Peningkatan Daya Saing Wirausaha" diselenggarakan sebagai upaya menghidupkan kembali UMKM.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) menggelar Bazar Wirausaha Mikro Goes To Modern Market di Kuningan City Mall, Jakarta, mulai 19 Maret hingga 2 April mendatang.
Bazar "Perluasan Kesempatan Kerja dan Peningkatan Daya Saing Wirausaha" diselenggarakan sebagai salah satu cara Kemnaker untuk menghidupkan kembali usaha mikro, kecil dan menengah untuk tetap eksis dan konsisten dalam produksi dan pasar. Pasalnya pandemi Covid-19 memberi dampak siginifikan bagi sektor Wirausaha Mikro, Kecil dan Menengah.
"Dampak pandemi semakin terasa ketika daya beli masyarakat menurun sehingga banyak pelaku usaha berhenti dan menutup usahanya. Melalui bazar ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kembali daya beli masyarakat sehingga akan mendorong penyerapan tenaga kerja," kata Kepala BBPP Chairul Fadhly Harahap saat membuka Bazar di Kuningan City Mall, Jakarta, Jumát (19/3/2021). .
Chairul Fadhly Harahap mengungkapkan berdasarkan data ketenagakerjaan yang menjadi tantangan dan peluang bidang ketenagakerjaan saat ini adalah bonus demografi, pengangguran, disrupsi dan otomasi.
Bonus demografi ada sekitar 203,97 juta penduduk usia produktif, pengangguran 9,77 juta jiwa ditambah akibat dampak pandemi 3,5 juta yang terdampak pandemi dan sementara dirumahkan. Sedangkan akibat disrupsi dan otomasi akan ada 23 juta pekerjaan akan hilang dan 27 sampai 47 juta pekerjaan baru akan tumbuh dengan persyaratan kompetensi berbeda.
Dari data tersebut di atas, menunjukkan sektor UMKM memiliki peranan penting, yakni menumbuhkan perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja; meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB); dan sarana untuk meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil.
"Pada akhirnya UMKM juga berperan sebagai sarana mengentaskan masyarakat dari jurang kemiskinan, " katanya.
Chairul Fadhly Harahap mengatakan bazar digelar bertujuan untuk mengenalkan produk-produk dari Wirausaha Mikro binaan BBPP yang berasal dari Kota Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Sumedang. Total kegiatan Bazar ini akan mampu menyerap sejumlah 1242 orang selama 26 event Bazar.
Chairul menambahkan dengan mengenalkan produk mikro kepada masyarakat, diharapkan akan semakin mendorong masyarakat untuk mencintai produk dan mendorong usaha mikro naik tingkat menjadi usaha kecil dan usaha menengah.
"Naik tingkat suatu usaha diharapkan akan menumbuhkan perluasan kesempatan kerja dan akan mendorong penyerapan tenaga kerja," ujarnya.
Chairul Fadhly mengajak para pengusaha maupun stakeholder lain dan seluruh elemen lain yang memiliki kepedulian terhadap sektor ekonomi rill, memiliki kecintaan terhadap Indonesia.
"Dengan mencintai negara Indonesia, secara otomotis akan membeli produk-produk Indonesia," katanya.
Pembukaan bazar dihadiri oleh Kadisnaker DKI Jakarta, Kadisnaker kota Bekasi, Kepala Ika Indah Yarti, Ketua Kadin Indonesia Timur Tengah, Bapak Fachry Thaib, Assistant Vice President BRI, Teguh Rahardia, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Eksport Import Indonesia (GAPEI) Khairul, Ketua Umum Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Marlinda Irwanti, dan Ketua Umum Perkumpulan Wirausaha Indonesia (PERWIRA) Jawa Barat, Rini Sujianti. (*)