Kemenhub Gandeng Pemda Papua Dukung Peningkatan Perekonomian Melalui Sektor Logistik
KSOP Kelas II Jayapura melakukan koordinasi langsung dan rapat virtual dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan stakeholder terkait.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui KSOP Kelas II Jayapura terus melakukan pendampingan teknis pelaksanaan Program Tol Laut dan Multi Moda di Provinsi Papua. Hal ini guna meningkatkan perekonomian di Papua melalui sektor logistik.
Kepala KSOP Kelas II Jayapura, Taher Laitupa mengatakan dalam rangka rangkaian teknis pelaksanaan distribusi logistik melalui Program Tol Laut dan Multimoda di Kabupaten Nduga, pihaknya melakukan koordinasi langsung dan rapat secara virtual yang di hadiri oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan stakeholder terkait lainnya.
“Agenda rapat membahas gerakan aksi tindak lanjut Program Strategis Nasional Tol Laut Lintas Papua yang telah diprogramkan dan berjalan pada Trayek 2021 & Percepatan Pembangunan Kabupaten Nduga,” kata Taher.
Agenda tersebut diantaranya adalah proses distribusi logistik beras dari Merauke ke Nduga dan para pengungsi di Wamena Jayawijaya, proses pengiriman bahan pembangunan sarana ibadah Gereja oleh Pemerintah Kabupaten Nduga dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya - Pomako Mimika - Mumugu/Batas Batu Nduga.
Taher mengungkapkan saat ini Bupati Nduga Wentius Nimiangge terus meningkatkan pembangunan fisik dan juga pemberdayaan masyarakat lokal dalam keikutsertaan pembangunan dan pendidikan SDM Putra Putri Nduga dengan terus berkoordinasi bersama Kementerian Lembaga K/L Teknis salah satunya Kementerian Perhubungan.
Sebagai Koordinator Wilayah pada UPT-UPT Ditjen Perhubungan Laut di wilayah Provinsi Papua, Taher juga berharap Program Tol Laut Lintas Papua dan juga Multimoda yang telah berjalan selama ini harus terus dapat dikembangkan dan digunakan oleh masyarakat di Kabupaten-kabupaten yang berada di wilayah pegunungan.
Contohnya Kabupaten Nduga, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Puncak serta juga Kabupaten lainnya di daerah pesisir seperti di Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, Kabupaten Fak-Fak, Kabupaten Supiori, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Jayapura serta Kabupaten lainnya yang saat ini terus berkembang dan meningkat penggunaan Tol Laut.
“Bahkan hal ini dikuti dengan keinginan dan keikutsertaan Putra Putri Asli Papua pada pendidikan kedinasan Pelayaran dibawah naungan BPSDM Kementerian Perhubungan,” ujarnya.
Pada hari yang sama KSOP Kelas II Jayapura memfasilitasi Tokoh Muda Papua untuk diskusi dan audiensi bersama Ketua STIP Amiruddin di Jakarta dalam rangka penerimaan Calon Taruna/i dari daerah Papua dan Papua Barat dan juga peluang beasiswa yang akan diberikan bagi Putra Putri Asli Papua pada sekolah Kedinasan Pelayaran STIP Jakarta.
“Hal ini menjadi dasar mengingat Perdagangan Pasifik semakin meningkat dan diperlukan SDM untuk menjadikan Visi Indonesia Poros Maritim Dunia khususnya di Indonesia Timur,” kata Laus Rumayom Akademisi Universitas Cenderawasih yang sebelumnya bertugas sebagai Tenaga Ahli Madya Kedeputian V, Kantor Staf Kepresidenan.
Turut hadir juga Kasie Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Jayapura Willem Thobias Fofid, Akademisi Universitas Cenderawasih Jhon Mandosir, Habelino Sawaki Alumnus Universitas Pertahanan, Arriela Yoteni Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri. (*)