Libatkan Ratusan Masyarakat, Kemenhub dan BUMN Gelar Padat Karya di Empat Provinsi
Kegiatan padat karya di lingkungan Kemenhub termasuk Ditjenhubla telah dilaksanakan sejak tahun 2018 pada unit kerja masing-masing.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali menggelar program padat karya. Kegiatan tersebut kali ini diselenggarakan di 3 (tiga) Provinsi berbeda dengan melibatkan 170 orang masyarakat sekitar serta di Makassar, Sulawesi Selatan dengan melibatkan 300 orang masyarakat.
Kepala Distrik Navigasi Kelas I Palembang, Muh. Anto Julianto menjelaskan padat karya dilaksanakan pada tanggal 23 september 2021 s/d 8 Oktober 2021 di Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jambi, dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Pelaksanaan program padat karya tahap II dilaksanakan di 12 titik pada 3 provinsi sesuai wilayah kerja Disnav Kelas I Palembang,” ujarnya.
Pada kegiatan padat karya tahap ke II tersebut yang berlokasi khususnya di sekitar lingkungan kantor Disnav Kelas I Palembang merupakan kolaborasi/kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan BUMN dan PT Pelabuhan Indonesia II (persero) cabang Palembang.
Pembukaan padat karya ini turut dihadiri langsung oleh Anggota DPR RI Komisi V Eddy Santana Putra, Wali Kota Palembang H. Harnojoyo, Kepala KSOP Kelas II Palembang Letkol Mar Triyanto, Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Pelabuhan Boom Baru AKP Imelda Rahmat, General Manager PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Palembang Silo Santoso serta stakeholder terkait lainnya.
Adapun maksud dan tujuan diadakannya padat karya adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.
“Serta untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat dan mengurangi pengangguran. Langkah strategis dalam pengamanan aset (SBNP) terutama pada kegiatan padat karya yang di lakukan pada lokasi menara suar dan rambu suar di alur pelayaran yang melibatkan masyarakat setempat,” ujarnya.
Rincian lokasi kegiatan padat karya di Provinsi Sumatera Selatan terdapat 5 titik lokasi dengan total 85 orang tenaga kerja.
“Ruang lingkup pekerjaannya adalah pembersihan lingkungan kantor, pembersihan sungai depan dermaga, pembersihan lingkungan dermaga, serta pemeliharaan SROP Palembang berupa pembersihan lingkungan dan pemotongan rumput,” ujarnya.
Selanjutnya, di Provinsi Jambi melibatkan 15 orang tenaga kerja di 3 titik lokasi Rambu Suar yaitu di alur pelayaran Sungai Batanghari, Rambu Suar Talang Duku, dan Rambu Suar di alur pelayaran Pelabuhan Muara Sabak.
Di Provinsi Bangka Belitung, padat karya digelar di 4 titik lokasi dengan melibatkan 70 orang tenaga kerja.
Lokasi pertama di Kabupaten Bangka Barat dengan pekerjaan pemeliharaan bangunan pagar dan halaman menara suar Tanjung Kalian, pekerjaan pemeliharaan bangunan pagar dan halaman menara suar Tanjung Ular dan pekerjaan pemeliharaan bangunan pagar dan halaman SROP Muntok.
“Kemudian 1 lokasi di Kabupaten Belitung dengan pekerjaan pemeliharaan bangunan pagar dan halaman SROP Tanjung Pandan,” tutupnya.
Anggota DPR RI Komisi V Eddy Santana Putra mengapresiasi kegiatan padat karya tersebut. Menurutnya, hal ini sangat membantu masyarakat di tengah pandemi yang sudah berlangsung hampir 2 tahun terakhir ini.