Peringati Hari Pahlawan 2021, Kemenhub Libatkan Masyarakat dalam Kegiatan Padat Karya di Lampung
Tujuan utama dari program padat karya adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Panjang melaksanakan Program Padat Karya tahap 2 (dua) dengan melibatkan sebanyak 50 orang tenaga kerja yang merupakan masyarakat sekitar khususnya di Kelurahan Pidada. Kegiatan ini merupakan salah satu program Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam rangka membantu perekonomian masyarakat terutama di tengah masa pandemi Covid-19.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Panjang, Capt. Hendri Ginting mengatakan kegiatan Padat Karya ini digelar di bulan November sekaligus dalam momentum Hari Pahlawan Nasional.
"Padat Karya kali ini mengusung tema “Padat Karya Pahlawan Ekonomi Masyarakat”, berlangsung selama 2 (dua) hari dimulai dari tanggal 16-17 November 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Hendri mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia sejak tahun 2019 hingga saat ini tentunya memberi dampak yang cukup berat bagi masyarakat, diantaranya adalah berkurangnya bahkan hilangnya lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian Perhubungan telah mencanangkan program Padat Karya.
Tujuan utama dari program padat karya adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap akibat adanya Pandemi Covid-19 yang masih ada hingga saat ini. Penciptaan lapangan kerja diperlukan untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran serta meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk hadirnya Negara atau Pemerintah di tengah masyarakat yang merupakan salah satu Program Prioritas dalam Pemulihan Ekonomi Nasional," ujarnya.
Kegiatan Padat Karya ini mengutamakan pekerjaan yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia dibandingkan dengan tenaga mesin, di mana perekrutan tenaga kerja Padat Karya ini dilakukan dengan mempertimbangkan dan memprioritaskan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian khusus, telah tidak bekerja dalam waktu yang cukup lama, serta bagi masyarakat yang memerlukan pekerjaan guna menyambung kelangsungan perekonomian, jelasnya.
"Untuk itu, kami mengharapkan adanya sinergi dan kerja sama yang baik dari pemerintah daerah dengan memberikan dukungan persyaratan administrasi bagi warga yang akan mengikuti Program Padat Karya ini, sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat yang nyata dari kegiatan ini, terangnya lagi," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Staf Ahli Anggota Komisi V DPR-RI, Heru Listianto menyampaikan apresiasi dan menyambut baik atas pelaksanaan Padat Karya yang diselenggarakan oleh KSOP kelas I Panjang. Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk tali kasih pemerintah kepada masyarakat. Sedangkan Korwas IPP BPKP Perwakilan Provinsi Lampung menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pelaksanaan padat karya ini. BPKP senantiasa akan membantu mengawasi dan memberikan pendampingan terhadap jalannya pelaksanaan Padat Karya.
Sebagai informasi, kegiatan Padat Karya ini terlaksana berkat sinergi dan kerjasama insan maritim Pelabuhan Panjang, yaitu KSOP Kelas I Panjang dan beberapa instansi BUMN yaitu PT Pelindo Cabang Panjang, PT Pertamina TBBM Panjang dan PT. Bukit Asam. Dalam pembukaan kegiatan Padat Karya ini dihadiri oleh Anggota Komisi V DPR-RI yang diwakili oleh Staf Ahli Anggota DPR, Heru Listianto, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Lampung yang diwakili oleh Koordinator Pengawasan IPP, Sarmen Sinaga, Pimpinan Kepala UPT Ditjen Hubla se Provinsi Lampung, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Jajaran Pemerintah Kecamatan Panjang dan stakeholder terkait. (*)