Dirjen Hubla Tegaskan Komitmen Keselamatan Pelayaran di Forum International Safety at Sea Conference
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga dan mewujudkan keselamatan pelayaran.
Editor: Content Writer
![Dirjen Hubla Tegaskan Komitmen Keselamatan Pelayaran di Forum International Safety at Sea Conference](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/opening-session-konferensi-tersebut-secara-virtual.jpg)
Namun demikian, Pandemi Covid-19 memunculkan beberapa tantangan baru yang harus dihadapi, seperti misalnya berkurangnya ketersediaan anggota awak kapal karena terbatasnya lokasi pergantian awak dan pembatasan perjalanan antar negara, terbatanya Pendidikan dan Pelatuhan bagi Pelaut dan awak kapal karena situasi pandemi yang tidak memungkinkan pertemuan fisik sedangkan pengajaran jarak jauh masih belum familiar, serta aturan ketat seperti karantina selama jangka waktu tertentu untuk memastikan awak kapal yang akan naik dan turun kapal dalam keadaan sehat.
“Pelaut merupakan pekerja kunci dalam pelayaraan sehingga penting bagi sektor Industri untuk membuat pengaturan yang fleksibel pada struktur manajemen kapal yang ada. Terlebih lagi, selama beberapa tahun terakhir, Pelaut telah menghadapi keadaan luar biasa dan perlu didukung dan dijadikan prioritas baik saat ini maupun di masa depan,” tegas Dirjen Arif.
Dirjen Arif menjelaskan salah satu upaya untuk menghadapi tantangan yang ada, antara lain dengan menyelenggarakan program vaksinasi Covid-19 gratis pada tahun 2021 untuk mendukung kegiatan pelayanan kepelabuhanan dan angkutan laut, baik logistik maupun penumpang untuk memberikan perlindungan dari risiko penyebaran Covid-19.
“Kegiatan vaksinasi ini diprioritaskan untuk Pelaut, Pekerja Bongkar Muat/Buruh Bongkar Muat (TKBM), pengemudi truk, penumpang kapal, pekerja Pelabuhan, serta masyarakat di sekitar Pelabuhan,” terang Arif.
Lebih lanjut, Dirjen Arif juga mendorong sektor pelayaran untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi untuk dapat membuat perubahan bertahap guna meningkatkan kehidupan di laut bagi Para Pelaut, misalnya dengan meningkatkan digitalisasi dan mempercepat pelayanan di Pelabuhan.
Koneksi yang lebih baik dan akses ke WIFI on board menurut Arif juga sangat penting untuk ditingkatkan karena dapat membantu para Pelaut untuk merasa terhubung saat mereka berada di laut untuk jangka waktu yang lama sehingga tidak merasa kesepian. Koneksi ini juga membantu dalam penyediaan akses ke modul e-learning bagi Para Pelaut.
Dirjen Arif beranggapan, gaya hidup saat berada di atas kapal merupakan faktor yang berkontribusi terhadap kesejahteraan Pelaut. Oleh karenanya, makanan bergizi serta memiliki tenaga kerja yang positif dan terhubung dapat mendukung terciptanya kebahagiaan yang lebih besar di laut.
“Digitalisasi sudah terjadi di seluruh Industri, untuk itu kita harus siap untuk mendukung para Pelaut yang tentunya perlu dilatih untuk menggunakan teknologi baru ini, serta menganalisis dan meninjau data-data yang tersedia. Selain itu diperlukan orang-orang berpengalaman dan berbakat, yang akan tetap menjadi pusat dari kemajuan Industri yang aman dan efektif, sehingga penting bagi industry pelayaran untuk membangun platform e-learning dan prosedur pelatuhan yang baru untuk mendukung perubahan yang terjadi dalam industry,” tutup Dirjen Arif.
Sebagai informasi, International Safety@Sea Conference 2022 diselenggarakan oleh MPA Singapore tanggal 29 Agustus s.d 2 September 2022. Konferensi ini adalah edisi ke-9 dari platform tahunan yang diselenggarakan bagi anggota komunitas maritime internasional dan praktisi-praktisi top dunia untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik, serta mendiskusikan tantangan dan peluang baru bagi keselamatan pelayaran. Adapun tema yang diangkat pada Konferensi tahun ini adalah “Riding the Waves for Maritime Safety”.
International Safety@Conference dibuka oleh Senior Minister of State Ministry of Finance & Ministry of Transport Singapore, Mr. Chee Hong Tat dan menghadirkan para perwakilan 3 (tiga) administrasi maritim untuk Selat Malaka dan Singapura serta stakeholder terkait sebagai panelis, antara lain Chief Executive MPA Singapore, Ms Quah Ley Hoon, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha, Director General Marine Department Malaysia, Dato’ Hj Baharin bin Dato’ Abdul Hamid, The Nautical Institute President, Capt. Andre L LeGoubin, Vice Chair International Chamber of Shipping Ms Caroline Yang, serta Vice President Head of Environmental Claims Gard AS, Mr. Andreas Brachel. Turut hadir pada kegiatan tersebut Atase Perhubungan RI untuk Singapura, Capt. Diaz Saputra.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.