Wujudkan Pelabuhan Ramah Lingkungan, Indonesia Serius Terapkan Onshore Power Supply
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah melakukan penerapan Penyediaan Fasilitas Onshore Power Supply.
Editor: Content Writer
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah mengeluarkan aturan terkait penyediaan dan penggunaan fasilitas listrik darat (Onshore Power Supply/OPS) di pelabuhan yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. SE-DJPL 22 Tahun 2022 tentang Penggunaan Fasilitas Listrik Darat (Onshore Power Supply (OPS) Di Pelabuhan Bagi Kapal Yang Berlayar Di Perairan Indonesia.
Sebagai informasi, penggunaan fasilitas listrik darat (Onshore Power Supply/OPS) di pelabuhan bagi kapal yang berlayar di perairan Indonesia dapat dilayani pada pelabuhan antara lain:
1. Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta
2. NPCT1 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta
3. Terminal Berlian (BJTI) Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya
4. Terminal Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya
5. Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya
6. Terminal Teluk Lamong, Surabaya
7. TUKS Dwitama, Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang
8. TPKS Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang
9. Dermaga MTP Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap
10. TUKS Pusri Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap
11. TPKB Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin
12. Terminal Trisakti, Banjarmasin
13. Terminal Bumiharjo, Pelabuhan Kumai
14. Terminal Bagendang, Pelabuhan Sampit
15. Dermaga Celuk Benoa Pelabuhan Benoa, Bali
16. Terminal Lembar, NTB
17. Terminal Maumere, NTT
18. Terminal Tenau, NTT
19. Cabang Makassar, Makassar
20. Terminal Petikemas Pelabuhan Makassar, Makassar
21. Makassar New Port, Makassar
Dalam acara tersebut, Arif juga berkesempqtan menyerahkan Surat Edaran No. SE-DJPL 22 Tahun 2022 tentang Penggunaan Fasilitas Listrik Darat (Onshore Power Supply (OPS) di Pelabuhan Bagi Kapal Yang Berlayar di Perairan Indonesia kepada pelaku usaha di bidang pelayaran yang hadir dalam acara SOE Conference Bali.
"Ditjen Perhubungan Laut berkomitmen untuk menjadikan Pelabuhan Indonesia ramah lingkungan demi Perlindungan Lingkungan Maritim, demi kelancaran mobilitas logistik nasional dan untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," tutup Arif.
Turut hadir dalam acara tersebut Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Andre Mulpyana, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ahmad Wahid, Kepala PPTB Marwanto Heru, Plt. Komisaris Utama Laksamana (Purn) Marsetio, Direktur Utama Subholding PT Pelindo Jasa Maritim Prasetyadi, Presiden Direktur PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono dan Direktur Eksekutif DPP INSA Estu Prabowo.
Setelah menghadiri acara tersebut, Arif juga berkesempatan bertemu dengan para pemangku kepentingan terkait dan para BUMN dalam rangka menjalin hubungan yang baik antar Kementerian/Lembaga dan institusi serta stakeholder yang terlibat dalam sustainable transportation di Indonesia.
Selanjutnya, seluruh tim Kemenhub yang hadir melakukan kunjungan ke Pelabuhan Benoa untuk meninjau langsung penerapan Onshore Power Supply di pelabuhan tersebut.