Makin Mengglobal, Pemain NBA Justin Holiday Bangga Kenakan Batik Indonesia
Terus galakkan batik di skala global, Konjen RI Chicago menyerahkan batik kepada pemain NBA Atlanta Hawks, Justin Holiday di Milwaukee.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, MILWAUKEE - Terus galakkan batik di skala global, Konjen RI Chicago Meri Binsar Simorangkir menyerahkan batik kepada pemain NBA Atlanta Hawks, Justin Holiday di Milwaukee usai pertandingan antara Atlanta Hawks dan Milwaukee Bucks.
Justin Holiday lalu mengunggah foto dan videonya mengenakan baju batik tersebut di akun Instagram @justholla7. Di video tersebut, Justin tampak sangat terkesan dan motif, kualitas dan model baju batik yang dibuat custom-made sesuai dengan tingginya yang menjulang di 6”6 atau 1,98 m.
Batik ini merupakan kolaborasi apik antara KJRI Chicago, Desainer Batik Ai Syarif dan Wahono, serta Justin Holiday yang dimulai sejak bulan November 2021. Yang spesial, batik ini adalah hasil karya salah satu pemenang Lomba Batik Persahabatan Indonesia-AS bertajuk The Best of Both Worlds: Batik as Bridge Between Two Nations. Bertajuk Cakra Asih Pinager Lung, batik ini menggambarkan kebijaksanaan, cinta-kasih, kebijakan dan ilmu pengetahuan.
Konjen RI Chicago menyampaikan bahwa batik ini bukanlah tujuan akhir, tapi suatu tahap untuk terus galakkan nama Indonesia di Amerika Serikat.
“Dengan memberikan batik untuk dikenakan seorang pemain NBA yang sangat dikenal, maka pesan tentang Indonesia akan bisa mencapai audience yang selama ini belum pernah tersentuh. Kita tidak hanya ingin Justin Holiday mengenakan batik, tapi juga ingin Justin Holiday untuk datang ke Indonesia, berlibur ke Bali dan juga bertemu dengan pecinta basket di Indonesia,” tegasnya.
Desainer Ai Syarif menceritakan bagaimana proses batik ini bisa terjadi. “Semua dimulai saat KJRI Chicago menghubungi saya untuk menjadi juri lomba batik. Kemudian, kami bekerja sama untuk produksi batik yang motifnya adalah buah karya Mas Wahono. Proses kira-kira 4 bulan. Setelah pattern selesai saya memulainya dengan pembuatan alat cap di Bangka Belitung. Batik dibuat langsung di Lasem, Rembang,” ceritanya.
Ai Syarif juga menyesuaikan batik dengan gaya personal Justin Holiday, yang akhirnya berujung pada pembuatan bukan kemeja tradisional, tapi overcoat, bomber jacket, dan celana training yang semuanya dibuat tangan.
Desainer batik Wahono mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang langka ini. “Saya merasa sangat terhormat motif batik karya saya bisa menjadi salah satu jembatan penghubung persahabatan Indonesia-AS,” katanya.
Justin Holiday sendiri mengatakan betapa terhormat dan bangganya dia mengenakan batik Indonesia. “Saya pemain NBA, jadi saya tahu rasanya mempunyai fans. Tapi saya belum pernah menerima cinta sebesar cinta yang diberikan orang – orang Indonesia,” cetusnya.
Justin juga mengatakan bahwa pergi ke Bali adalah salah satu keinginan terbesar dia. “It’s always been in my bucket list! Karenanya suatu hari saya pasti akan datang ke Indonesia, bahkan berpartisipasi di basket showcase.”
Justin Holiday juga memberikan kredit untuk Rocky Padillah dari Time Out Indonesia sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan Indonesia kepadanya.
“Rocky dan orang–orang Indonesia telah memperlakukan saya dengan baik, sehingga saya sangat ingin membalas dan menunjukkan rasa cinta dan terima kasih saya pada Indonesia.”
Kisah batik ini juga masuk ke radar Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Menparekraf Sandiaga Uno yang semuanya mengunggah video dan foto batik ke akun Instagram mereka. Tak hanya itu, koleksi batik ini pun rencananya akan dibangun menjadi capsule collection oleh Ai Syarif. Cerita batik tidak hanya akan berhenti di sini, tapi terus berlanjut!