Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soroti Pembangunan Sumber Daya Manusia, Bamsoet Ungkap Hal Ini

etua MPR RI, Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa  pembangunan sumber daya manusia (SDM) masih berselimutkan sejumlah masalah mendasar.

Editor: Content Writer
zoom-in Soroti Pembangunan Sumber Daya Manusia, Bamsoet Ungkap Hal Ini
Istimewa
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyoroti faktor pembangunan sumber daya manusia (SDM). 

"Akhirnya, pesan anak-anak dari desa yang ditujukan kepada pemerintah sangat layak untuk disimak. Esensi pesan itu masih tentang sulitnya membangun SDM. Anak-anak dari banyak desa masih mengalami sejumlah kesulitan untuk, misalnya, sekadar belajar atau menempuh perjalanan ke sekolah. Anak-anak itu mengalami kesulitan karena pemukiman di desanya belum dialiri daya listrik. Anak-anak lainnya menghadapi sejumlah rintangan untuk pergi ke sekolah karena infrastruktur di desanya tidak memadai, seperti jalan yang rusak atau tidak adanya jembatan untuk menyeberangi sungai," ucap Bamsoet.

Pernyataan tersebut berangkat dari pinta dua murid sekolah dasar di sebuah desa Nusa Tenggara Timur, yang mana mereka meminta Pak Jokowi untuk memfasilitasi daerah mereka dengan listrik.

Melihat hal ini, Bamsoet merasa sekolah mereka pun belum terjangkau jaringan internet. Dari desa lain, para pelajar minta pemerintah membangun jembatan agar mereka bisa menyeberangi sungai dengan aman dan nyaman dalam perjalanan menuju sekolah.

Tak hanya masalah tersebut, masih ada persoalan lain yang juga harus disikapi, yaitu kesulitan orang muda dan anak-anak untuk masuk dalam arus proses transformasi digital. Bamsoet berharap ketersediaan infrastruktur digital yang mumpuni hendaknya segera dipercepat.

Selain itu, cakupan jaringan internet juga hendaknya dapat menjangkau semua wilayah tanah air, dengan kualitas jaringan yang dapat diandalkan. Hal ini dilatarbelakangi karena masih banyaknya sekolah yang belum terjangkau jaringan internet dan ribuan sekolah lainnya belum mendapat aliran daya listrik.

Bamsoet berharap kondisi yang ada saat ini mendapat perhatian khusus karena sekolah dan kampus menjadi wadah bagi anak-anak dan orang muda menimba ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bertransformasi untuk beradaptasi dengan perubahan zaman.

Hal ini dilakukan agar terwujudnya target Indonesia Emas 2045, sehingga tidak boleh ada warga negara yang minim akses untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Jadi, tidak berlebihan jika jaringan internet di dalam negeri dapat menjangkau 38 provinsi, 416 kabupaten, 98 kota dan 83.381 desa.

Berita Rekomendasi

"Pesan dari anak-anak desa Itu memberi gambaran tentang sebagian masalah nyata dalam lingkup pembangunan SDM. Rangkaian masalah nyata itu harus segera direspons agar pada saatnya nanti semua komunitas anak bangsa mampu untuk mewujudkan profil Indonesia Emas 2045," pungkas Bamsoet. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas