Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nobar Pagelaran Wayang Kulit, HNW Ajak Masyarakat untuk Bangkit Menghadirkan Cita-Cita Bangsa

Pagelaran wayang untuk memperingati Milad ke-2 Komunitas Wayang Nusantara & HUT Jakarta Ke-496 sukses digelar di Lapangan Balaikota Jaktim (15/7).

Editor: Content Writer
zoom-in Nobar Pagelaran Wayang Kulit, HNW Ajak Masyarakat untuk Bangkit Menghadirkan Cita-Cita Bangsa
Istimewa
Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A. memberikan sambutan dalam acara pagelaran wayang yang berlangsung di Lapangan Balaikota Jakarta Timur, pada Sabtu (15/7/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Pagelaran wayang untuk memperingati Milad ke-2 Komunitas Wayang Nusantara sekaligus Hari Ulang Tahun Jakarta Ke-496 sukses digelar di Lapangan Balaikota Jakarta Timur, pada Sabtu (15/7/2023). Sejak pukul 19.00 WIB, masyarakat yang ingin menikmati suasana malam minggu sudah memenuhi lokasi untuk melakukan kegiatan dengan nonton bareng (nobar) pentas seni pagelaran wayang kulit.

Pagelaran wayang itu diprakarsai oleh pimpinan KWN (Komunitas Wayang Nusantara) dengan mengambil lakon ‘Bimo Bangkit’, yang dipimpin oleh dalang milenial Ki Totok Asmoro dan beberapa dalang lainnya. Pagelaran wayang kulit malam itu dihadiri Wakil Ketua MPR Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A. (HNW), budayawan dan seniman Erros Djarot, pimpinan Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Jakarta, Komunitas Wayang Nusantara (KWN), dan Keturunan Jawa Tulen (Kejawen).

Baca juga: Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Beri Pesan Ini kepada Santri Baru di Sumbawa

Dalam sambutannya sebelum pentas wayang dimulai, HNW mengungkapkan sejak kecil di kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah, dirinya oleh orangtua sudah dibiasakan dengan nonton wayang.

“Sampai malam hingga menikmati Goro-Goro di mana para punakawan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong menghibur para penonton”, ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

“Karenanya kami tumbuh kembang dalam apresiasi terhadap budaya adiluhung bangsa seperti wayang, hingga hafal berbagai kisah yang ada dalam Kitab Mahabarata dan Ramayana”, imbuh alumni Pondok Pesantren Gontor kelahiran Prambanan Klaten itu.

Baca juga: Dihadiri 200 Tokoh, HNW Apresiasi Antusiasme Para Tokoh Terhadap Gelaran Sosialisasi Empat Pilar MPR

HNW menyampaikan apresiasi dan selamat kepada KWN dan Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) yang terus bersemangat dan berjuang untuk melanjutkan dan melestarikan wayang, budaya bangsa yang adiluhung, serta mengharumkan nama Indonesia hingga diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

HNW juga mengapresiasi bahwa sekalipun di tengah arus globalisasi, bangsa Indonesia masih berkomitmen menjaga dan melestarikan wayang kulit, sebagai budaya unggulan. Hal tersebut terbukti dari hadirnya dalang-dalang dari generasi milenial, banyaknya anak-anak yang ikut menyaksikan pagelaran wayang kulit, maupun pemerintah yang menetapkan adanya Hari Wayang nasional tanggal 6 November.

Berita Rekomendasi

“Ini semua patut didukung, apalagi banyaknya anak muda generasi milenial yang bukan hanya menggemari, tapi bahkan menjadi dalang dalam pertunjukan wayang kulit. Generasi muda ternyata tidak putus dengan budaya bangsanya. Alhamdulillah,” tambahnya.

Baca juga: Terima Delegasi PPMI Saudi Arabia, HNW Ajak Mahasiswa Indonesia Lanjutkan Peran Pahlawan Bangsa

HNW menjelaskan jika pagelaran wayang kulit malam itu sebagai bukti untuk menegaskan kembali komitmen mewujudkan cita-cita Presiden Soekarno dengan gotong royongnya, agar menjadi inspirasi dan berkontribusi menghadirkan Indonesia jaya raya, makmur, berdaulat, dan bermartabat.

Cita-cita tersebut dikatakan bisa tercapai karena adanya pegangan yang kokoh dan kuat, yaitu kecintaan pada kebudayaan bangsa seperti wayang. “Warisan budaya bangsa yang diakui oleh UNESCO ini penuh dengan prinsip-prinsip ajaran positif kehidupan untuk hadirkan keutamaan,” paparnya.

Lakon Bimo Bangkit menurut alumni Universitas Madinah Arab Saudi itu disebut sangat mengena dengan kondisi saat ini. “Lakon Bimo Bangkit itu menginspirasi dan mengajak kepada kita semua untuk berkontribusi dan berkolaborasi bangkit dari dampak-dampak covid, maupun dari kondisi lainnya untuk segera bisa menghadirkan cita-cita proklamasi kemerdekaan bangsa dan negara,” tuturnya.

Baca juga: Sosialisasi 4 Pilar di Kepulauan Riau, HNW Tegaskan Pentingnya Pahami Konstitusi Jelang Pemilu 2024

Di tahun politik seperti sekarang ini, pesan dan spirit dari lakon Bimo Bangkit diharapkan terus diperkuat, disosialisasikan, serta disebarluaskan, bahkan dijadikan pegangan bagi para pemimpin bangsa, politisi, termasuk rakyat.

HNW berharap acara malam itu dapat diresapi oleh rakyat Indonesia seluruhnya, sehingga mereka ikut berperan serta membangkitkan Indonesia. “Dengan pagelaran wayang saat bangsa menyongsong Pemilu, diharapkan juga mampu menghadirkan dan menguatkan situasi dan laku politik yang berkebudayaan,agar hadir juga hasil Pemilu yang berbudaya luhur,” harapnya.

Disampaikan oleh HNW kepada para penggemar wayang kulit bahwa MPR dalam Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, juga mempergunakan berbagai metode, salah satunya melalui budaya seperti pagelaran wayang. “Metode seperti ini akan saya usulkan agar kembali dapat dilakukan,” tegasnya.

“Sehingga bisa menguatkan kesatupaduan warga bangsa, menjalankan kehidupan bernegara dengan mengapresiasi dan melestarikan budaya bangsa,” pungkasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas