Ditjen Hubla dan Polairud Gelar Pelatihan Menembak untuk Tingkatkan Keterampilan Awak Kapal Patroli
Ditjen Hubla dan Polairud menggelar pelatihan menembak untuk tingkatkan keterampilan awak kapal patroli
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran mewajibkan penjagaan dan penegakan peraturan perundang-undangan di laut dan di pantai guna menjamin keselamatan dan keamanan maritim.
Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) merupakan salah satu garda terdepan dalam melakukan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran serta penegak hukum di laut.
Semboyan KPLP Dharma Jala Praja Tama memiliki makna tugas untuk menjaga laut Indonesia dari segala bentuk gangguan dan ancaman serta mencegah dan menangani kerusakan lingkungan laut. Keberadaan KPLP ini tentunya sangat penting dalam menjaga keutuhan NKRI yang merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia.
Dalam rangka menjalankan tugas tersebut, awak Kapal Negara Patroli KPLP memerlukan berbagai keterampilan salah satunya keterampilan menembak. Awak Kapal Negara Kapal Patroli KPLP harus memperhatikan beberapa faktor penting, seperti pelatihan dan standar operasional, pengawasan dan akuntabilitas, koordinasi dengan otoritas lain, serta penilaian risiko.
Sehubungan dengan hal tersebut, Ditjen Perhubungan Laut bekerja sama dengan Korps Kepolisian Perairan dan Udara secara berkesinambungan menggelar pelatihan Peningkatan Keterampilan Menembak Awak Kapal Negara Patroli KPLP.
Baca juga: Bentuk Apresiasi, Kemenhub Gelar Pembaretan Soleman dan Buyung Jadi Warga Kehormatan KPLP
“Keterampilan menembak sangat diperlukan oleh awak Kapal Negara Patroli KPLP karena keterampilan ini dapat melatih kedisiplinan, ketenangan, kesabaran, fokus untuk menentukan suatu keputusan yang tepat,” ujar Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai yang diwakili oleh Kasubdit Patroli dan Pengamanan Direktorat KPLP Capt. Prihartanta Eka Budi Jatmika saat memberikan sambutan pembukaan di Jakarta, Rabu (26/7).
Menurutnya, penggunaan senjata api di lingkungan maritim terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu penegakan hukum dan fungsi deterensi atau pencegahan.
Selain itu, kata Capt. Prihartanta, keterampilan menembak juga dapat melatih tindakan dengan tingkat emosional yang stabil, pengendalian diri, selalu waspada dalam bertindak.
“Tujuan kegiatan ini guna meningkatkan dan memperluas wawasan Awak Kapal Negara Patroli KPLP, untuk menjalankan tugas di lapangan dalam melakukan pengawasan keamanan dan keselamatan dunia pelayaran,” katanya. “Peningkatan keterampilan menembak ini juga dapat menambah wawasan tentang aturan-aturan untuk dipedomani, serta tata cara merawat dan menyimpan senjata api dinas,” sambungnya.
Baca juga: Wujudkan Zero Accident, Ditjen Hubla Gelar Revalidasi dan Pengukuhan Marine Inspector
Terakhir, Capt. Prihartanta berharap agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik sehingga Awak Kapal Negara Patroli KPLP dapat meningkatkan percaya diri dalam melaksanakan tugas di lapangan, yaitu melakukan pengawasan keamanan dan keselamatan pada alur Pelayaran sehingga dapat mewujudkan keselamatan dan keamanan di lingkungan maritim dari berbagai ancaman.
Sebagai informasi, para peserta peningkatan keterampilan menembak awak kapal negara patroli KPLP dibekali teori dasar menembak di hari pertama. Selanjutnya pada hari kedua para peserta akan melakukan pelatihan menembak secara langsung dipimpin oleh para pelatih yang dilaksanakan di Pusdik Polairud Pondok Dayung Jakarta Utara.