15 Kebun Bibit di Jakarta Menjadi Lokasi Agro Eduwisata
Pemprov DKI Jakarta mengembangkan 15 kebun bibit sebagai destinasi agro eduwisata bagi warga Ibu Kota.
Editor: Content Writer
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta mengembangkan 15 kebun bibit sebagai destinasi agro eduwisata bagi warga Ibu Kota.
Salah satunya Vezo Grapes Farm yang terletak di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Pada pertengahan Juli 2022 lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memanen anggur di lokasi tersebut.
Orang nomor satu di DKI ini pun mengajak masyarakat untuk datang mengunjungi Vezo Grapes Farm.
"Saya mengundang kepada pegiat dan masyarakat di seluruh wilayah Jakarta. Sempatkan mampir ke sini, kemudian belajar, lalu gunakan pengalaman di sini untuk menumbuhkan hal yang sama di tempat masing-masing," katanya.
Anies menyebut, ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara pemerintah sebagai kolaborator dengan warga sebagai kokreator.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat atau komunitas untuk dapat memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggalnya sebagai lahan pertanian, bahkan sebagai agro eduwisata.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menjelaskan, agro eduwisata merupakan lokasi wisata berbasis pertanian (agro) dengan konsep wisata sambil belajar (edukasi).
Ia mengungkapkan, Pemprov DKI saat ini sedang mengembangkan agro eduwisata di 15 kebun bibit yang dikelola Dinas KPKP. Belasan kebun bibit ini pun terus dikembangkan agar menjadi destinasi wisata unggulan di Ibu Kota.
Selain itu, agro eduwisata juga dikembangkan di lokasi-lokasi pertanian perkotaan di lingkungan warga, dengan pembinaan dan pendampingan dari Pemprov DKI.
“Pihak swasta juga bisa mengembangkan lokasi agro eduwisata dengan pengelolaan yang sama seperti halnya agro eduwisata yang sudah ada di berbagai daerah. Berwisata sambil belajar tentang pertanian (agro) adalah kegiatan utama yang dapat dilakukan," ujarnya.
"Namun, bisa juga melakukan kegiatan lain di lokasi agro eduwisata, seperti olahraga, pentas seni budaya, seminar, dan lain-lain,” tambahnya..
Selain sebagai sarana edukasi, pengembangan agro eduwisata juga diharapkan bisa membantu mewujudkan target Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Ibu Kota.
Bagi masyarakat, mengunjungi lokasi agro eduwisata bisa menjadi destinasi wisata serupa yang selama ini masyarakat harus keluar kota untuk dapat menikmatinya.
“Keunggulan utama dari agro eduwisata yang ada di Jakarta adalah konsep wisata alam berbasis pertanian yang belum ada di lokasi wisata lain di Jakarta," tuturnya.