Tertinggi di Indonesia, Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri di DKI Capai Rp 64,8 T
DKI Jakarta jadi provinsi dengan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tertinggi hingga September 2022.
Editor: Content Writer
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM - DKI Jakarta jadi provinsi dengan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tertinggi hingga September 2022.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan Kementerian Investasi /Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) selama periode Januari hingga September 2022, realisasi PMDN di DKI mencapai Rp 64,8 triliun, sedangkan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD 3,1 miliar (Rp 44,1 triliun).
Dengan demikian, realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta periode Januari sampai dengan September 2022 sebesar Rp 108,9 triliun. Capaian tersebut meningkat 50,2 persen dibandingkan tahun 2021 dengan nilai Rp 72,5 triliun pada periode yang sama.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakart, Benni Aguscandra mengatakan, peningkatan realisasi investasi ini tidak terlepas dari peran pemerintah dalam mendorong transformasi perekonomian melalui UU Cipta Kerja, serta penanganan pandemi Covid-19 secara optimal.
Benni pun optimis bahwa DKI Jakarta mampu mencapai target realisasi sebesar Rp 124,5 triliun pada akhir tahun sesuai target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (Perkin) DPMPTSP DKI Jakarta tahun 2022.
"Hal ini menjadi salah satu bukti transformasi perekonomian melalui kebijakan Undang-Undang Cipta Kerja dan juga keberhasilan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani kasus Covid-19 secara optimal selama 2 tahun terakhir," ucapnya.
"Terjaganya pertumbuhan investasi ini membuat kami yakin bahwa DKI Jakarta mampu menyentuh target realisasi investasi 2022, sebesar Rp 124,5 triliun,” sambungnya.
Sementara itu, untuk realisasi investasi PMA dan PMDN Provinsi DKI Jakarta Triwulan III (periode Juli sampai dengan September) tahun 2022 tercatat mencapai Rp 28,4 triliun yang terdiri dari PMA sebesar USD 0,97 miliar atau setara dengan Rp 14 triliun dan PMDN sebesar Rp 14,4 triliun.
Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama, jumlah realisasi investasi yang diperoleh adalah Rp 23,9 triliun. Dengan demikian, telah terjadi peningkatan nilai realisasi investasi sebesar 18,8 persen pada triwulan ketiga di tahun ini.
Benni menambahkan, untuk sektor usaha terbesar realisasi PMA pada Triwulan III tahun 2022 terdiri dari sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran; sektor jasa lainnya; sektor perdagangan dan reparasi; dan sektor pertambangan.
“Sementara itu, untuk sektor usaha terbesar dalam realisasi PMDN terdiri dari sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi; sektor perdagangan dan reparasi; sektor jasa lainnya; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran; dan sektor pertambangan,” kata dia.
Bila dirincikan berdasarkan wilayah Kota Administrasi di DKI Jakarta, pada periode Januari sampai dengan September 2022 realisasi investasi PMA dan PMDN terbesar berada di Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan realisasi investasi sebesar Rp 53,6 triliun, disusul oleh Kota Administrasi Jakarta Pusat sebesar Rp 21,19 triliun.
Kemudian, di urutan ketiga ditempati Kota Administrasi Jakarta Timur yang mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 17,76 triliun, selanjutnya Kota Administrasi Jakarta Utara dengan nilai Rp 9,22 triliun, Kota Administrasi Jakarta Barat sebesar Rp 7,13 triliun, dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dengan realisasi investasi sebesar Rp 684 juta.