Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipimpin oleh Pj Gubernur Heru Budi, Angka Realisasi Investasi di Jakarta Tumbuh Meroket

Dipimpin oleh Pj Gubernur Heru Budi, pencampaian angka realisasi investasi di Jakarta mengalami peningkatan dan meroket.

Editor: Content Writer
zoom-in Dipimpin oleh Pj Gubernur Heru Budi, Angka Realisasi Investasi di Jakarta Tumbuh Meroket
Shutterstock
Suasana ibu kota Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, angka realisasi investasi di Jakarta meningkat cukup signifikan. Dalam sambutannya di acara International Mayors Forum (IMF) 2024 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, (02/07/2024) lalu, Pj Gubernur Heru menekankan misi Jakarta sebagai Kota Global dalam memacu pertumbuhan ekonomi.

“Salah satu misi kami adalah memacu pertumbuhan ekonomi di Jakarta. Bukan sekadar janji dan klaim belaka, tapi dibuktikan lewat kerja nyata,” ungkap Pj Gubernur Heru.

Untuk diketahui. penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Jakarta mencatat realisasi investasi sebesar Rp95,2 triliun pada 2023, meningkat dari Rp89,2 triliun pada 2022 dan Rp54,7 triliun pada 2021.

Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) atau luar negeri, angka investasinya mencapai US$ 4,8 miliar pada 2023. Angka ini meningkat tajam dari US$ 3,7 miliar pada 2022 dan US$ 3,3 miliar pada 2021.

Menurut Pj Gubernur Heru, nilai investasi PMDN maupun PMA yang terus meningkat setiap tahun ini menjadi bukti nyata pertumbuhan ekonomi Jakarta yang terus bergerak maju. Hal ini sekaligus menepis anggapan pihak-pihak yang pesimis bahwa ekonomi Jakarta bakal kembali pulih setelah diguncang Covid-19 pada kurun waktu 2020-2022 lalu.

“Data ini menunjukkan bahwa Jakarta sedang bergerak maju dan semakin bersinar, bukan mengalami kemunduran seperti yang dituduhkan sejumlah pihak yang pesimis,” ujar Pj Gubernur Heru.

Pj Gubernur Heru pun mengapresiasi seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di Jakarta.

BERITA TERKAIT

“Tentunya prestasi yang membanggakan ini tidak lepas dari kerja keras semua pihak dalam menciptakan iklim yang aman dan kondusif bagi para investor, pekerja, maupun masyarakat yang beraktivitas di Jakarta,” ucapnya.

Baca juga: Wujudkan Ketahanan Pangan Jakarta, Pj. Gubernur Heru Ubah Lahan Kosong Jadi Urban Farming

Ia pun mengajak semua pihak untuk terus memelihara semangat dan optimisme dalam membangun Jakarta ke depan.

“Mimpi kita besar dan cita-cita kita mulia. Mari bersama-sama kita wujudkan Jakarta menjadi kota global yang maju, tertib, humanis, serta menyejahterakan seluruh warganya,” tuturnya.

Sementara itu, Head Research Department Colliers Ferry Salanto menilai, Jakarta saat ini sudah berada di jalur yang tepat untuk pemulihan ekonomi. Ia menganggap Jakarta tak akan kehilangan daya tariknya sebagai kota tujuan investasi properti, meski status ibu kota negara bakal pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

“Jakarta tidak akan kehilangan daya tarik investor. Karena sudah pasti market-nya ada, korporasinya ada, aktivitas bisnisnya ada. Walaupun memang ada kekhawatiran, kegiatan-kegiatan besar sebagian besar akan berpindah,” ujar Ferry.

Ferry menyatakan, populasi Jakarta dan sekitarnya yang mencapai angka 30 juta jiwa masih menjadi daya tarik utama bagi para investor, khususnya pasar properti.

“Populasi dari metropolitan Jakarta yang sampai 30 juta orang itu menjadi salah satu daya tarik yang tidak bisa dipungkiri, karena itu pasar paling besar untuk investasi properti,” ucap Ferry.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas