54 Hoaks Tentang Virus Corona Merebak di Dunia Maya, Kemenkominfo: Jangan Kaitkan dengan Agama
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat ada 54 hoaks terkait virus corona atau 2019-nCoV. Hoaks tersebut merebak di dunia maya
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
"Saya pikir ini bukan kesalahan bila saya posting dengan mendeskripsikan seolah-olah sama dengan kejadian saat ini, saya hanya memandang takjud dengan arti kejadian yg di alami rakyat Wuhan saat ini."
Bebi mengaku, hanya bermaksud untuk berbagi ilmu melalui foto iqra tersebut.
Namun, tak lama dia menyadari postingan tersebut tidak benar dan hanya buatan saja.
"Ternyata para ilmu mengartikan hal ini tidak jauh hanya cocoklogi saja," tulisnya.
"dan ada pula yang mengartikannya dengan beragam sehingga bertambah ilmu yg saya dapat," lanjut Bebi.
Selanjutnya, dia menulis permintaan maaf pada netizen yang berdebat tentang postingannya itu.
"Terlepas dari ini semua, aku Bebi Silvana memohon maaf atas segala kesalahpahaman yg menjadikan riuh dan memancing keributan."
Istri pelantun 'Tombo Ati' ini juga mengimbau agar hati-hati untuk menyebarkan segala sesuatu tanpa disertai kejelasan.
Diketahui, Bebi mengunggah sebuah gambar Iqra dengan empat kata yang diberi garis merah.
Keempat kata tersebut kemudian diartikan menjadi kalimat 'Virus Corona tercipta pada zaman penuh dusta'.
Bebi juga melengkapi postingannya dengan caption bernada takjub pada temuan bacaan iqra ini.
"Speechless tak ada kata kecuali Subhanallah!!! Segalanya tidak ada yang kebetulan."
"Yakinlah disetiap kejadian di alam semesta ini (ucapan, perbuatan, tulisan) ada dalam kekuasaan dan pengetahuan Allah."
Akibatnya, netizen banyak berkomentar buruk di postingannya tersebut.
(Tribunnews.com/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi)