Konsisten Terapkan Keberlanjutan, Direktur Sido Muncul Menerima Penghargaan Nusantara CSR Award 2024
Kepemimpinannya di Sido Muncul, membuat Irwan Hidayat mendapatkan penghargaan Trophy Keris Kehormatan Nusantara CSR Award 2024
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberlanjutan adalah tentang menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Tak selalu bicara soal keuntungan, bisnis yang baik adalah bisnis yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan berdampak luas.
La Tofi School of Social Responsibility kembali menggelar Nusantara CSR Award 2024. Penghargaan ini ditujukan untuk perusahaan dan pemimpin yang berkontribusi pada keberlanjutan, serta memiliki komitmen dan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungan untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.
Kepemimpinannya di PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul), membuat Irwan Hidayat mendapatkan penghargaan Trophy Keris Kehormatan Nusantara CSR Award 2024 sebagai Pemimpin Transformasi Bisnis Berkelanjutan.
Hadir langsung di acara penyerahan penghargaan yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Irwan menceritakan bagaimana asal mula Sido Muncul aware dan mulai mengutamakan Corporate Social Responsibility (CSR).
“Menurut saya CSR itu sangat penting. Sejak saya mengenal CSR pertama kali di tahun 80-an dengan waktu itu perusahaan ditentukan melakukan CSR dengan 2 persen dari profit. Kemudian, saya mikir waktu itu perusahaan kami (Sido Muncul) masih perusahaan kecil dan nggak ada apa-apanya,” ujar Irwan.
Irwan mengungkapkan bahwa jumlah tersebut masih kurang dan terus berusaha melakukan inovasi untuk berbagai program CSR dengan mengalokasikan lebih banyak dana untuk program CSR menggunakan dana iklan atau promosi.
Sementara itu, pendiri dan Chairman La Tofi School of Social Responsibility, La Tofi memuji kepemimpinan Irwan Hidayat yang sangat memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Pak Irwan adalah sosok pemimpin yang tidak konvensional, bukan hanya sekedar mengambil untung tetapi beliau juga mengembalikannya kepada kesejahteraan masyarakat. Itu alasan kenapa kami memberi penghargaan tropi keris Nasional itu sebagai pertanda bahwa beliau adalah seorang yang berani, seorang yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, masyarakat maupun pengembangan bisnisnya itu sendiri,” ujar La Tofi, pendiri dan Chairman La Tofi School of Social Responsibility.
Selain itu, Irwan terus berkontribusi untuk keberlanjutan Indonesia sebagai pemimpin Sido Muncul lewat berbagai program CSR.
“Saya sudah mengenal lama Pak Irwan, lebih dari 10 tahun yang lalu, dimana beliau mulai tertarik untuk ber-CSR dan pertama kali beliau menata lingkungan hidupnya dan perusahaan agar tidak ada risiko yang menjadi pencemar lingkungan dan beliau berani untuk mengambil tanggung jawab itu sekaligus menata lingkungannya,” lanjut La Tofi.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya sebagai jajaran direksi, khususnya Direktur Sido Muncul dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam bisnisnya. Di bawah kepemimpinan beliau, Sido Muncul berhasil menerapkan praktik bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Kontribusi Sido Muncul untuk Indonesia
Nusantara CSR Awards menilai perusahaan dan pemimpinnya berdasarkan dampak positif yang ditimbulkan, inovasi, dan program yang dilakukan.
Sido Muncul yang selalu hadir untuk masyarakat Indonesia sebagai perusahaan dalam negeri berfokus pada produk herbal dan jamu tradisional yang selalu relevan dengan perkembangan zaman dan mengutamakan keberlanjutan.
“Kami merasakan ya bahwa CSR itu penting dan CSR itu juga sesuatu yang bisa membantu masyarakat, ya, membantu pemerintah dalam hal ini,” ujar Irwan.
Tak hanya fokus dalam berbisnis, Sido Muncul di bawah kepemimpinan Irwan juga selalu berkiprah di program keberlanjutan lewat inisiatif CSR berupa pengembangan masyarakat, penciptaan nilai sosial, dan program sosial.
Adapun program sosial Sido Muncul sudah rutin dilakukan setiap tahunnya, seperti operasi katarak gratis yang sudah dilakukan sejak tahun 2011 di 27 provinsi se-Indonesia dan berhasil menyasar puluhan ribu penderita katarak.
“CSR memang harus dilakukan sebagai pendukung partisipasi masyarakat. Yang dilakukan seperti operasi katarak, bibir sumbing, (program) stunting, terus program community development yang dilakukan untuk membangun community,” ujar Irwan.
Dengan diberikannya Nusantara CSR Award, diharapkan dapat memotivasi lebih banyak pemimpin maupun untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia bisnis yang lebih berkelanjutan dan inklusif dan dengan penghargaan ini, Irwan Hidayat menjadi salah satu pemimpin bisnis yang visioner dan berdedikasi dalam menjalankan transformasi bisnis berkelanjutan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia