Cara Bijak Mengatur Hobi Anak Ketika Dia Sedang Hadapi Ujian
Meski anak sedang menghadapi ujian, jangan larang mereka menyalurkan hobi dan kesenangannya. Cukup dibatasi saja.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tindakan sejumlah orangtua yang kerap mengekang hobi anak-anaknya disaat Ujian Nasional 2013, dinilai tak baik oleh psikolog.
Psikolog Universitas Indonesia, Suhati Kurniawati Lin, mengatakan, sebaiknya orangtua tak terlalu mengekang terhadap hal-hal yang menyenangkan bagi anak, terutama hobinya.
Suhati menjelaskan, ada sebuah teori bernama Premack's Principle yang menyebutkan bahwa melakukan kegiatan menyenangkan (hobi,red) seusai melakukan kegiatan yang tak menyenangkan sebagai bentuk dari upah terhadap anak seusai belajar.
Dalam hal ini, belajar diartikan sebagai sebuah kegiatan yang tak menyenangkan untuk anak.
Bahkan, kata Suhati, tetap memberikan anak ruang hobi disaat UN justru bisa meningkatkan konsentrasi anak untuk mengikuti ujian nasional.
Namun, Suhati mengatakan, anak tak boleh sampai kelelahan menjalankan hobinya.
Makanya, hobi berolahraga berat seperti sepakbola dan basket sebaiknya dilakukan di lingkungan tempat tinggal saja.
Sementara itu, hobi bermain musik dan game tetap bisa dilakukan dengan waktu terbatas di rumah saja.
Cara menjalankan hobi di tengah-tengah UN itu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya melakukan pembatasan belajar menggunakan waktu. "Misalnya satu jam belajar, lalu kemudian anak boleh istirahat lalu bermain game atau bermain musik selama 15 menit," kata Suhati kepada Warta Kota, ketika dihubungi, Selasa (9/4) siang.
Atau, kata Suhati, bisa pula menggunakan frekuensi. Misalnya satu kali berlatih soal sebanyak 45 soal. Maka anak bisa bermain bola diluar rumah atau bermain musik selama 15 - 20 menit.
"Diatur saja, dan semestinya anak usia SMA sudah bisa mengatur sendiri hal-hal itu," kata Suhati. Menurut Sri, apabila melakukan itu, konsentrasi anak saat mengerjakan UN akan lebih terjaga.