MET Gala Rayakan Pengaruh Punk di Dunia Fashion
MET Gala, salah satu perhelatan fashion terakbar, kembali digelar di New York, Senin (6/5/2013) atau Selasa pagi.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - MET Gala, salah satu perhelatan fashion terakbar, kembali digelar di New York, Senin (6/5/2013) atau Selasa pagi.
MET Gala atau Costume Institute Gala adalah acara tahunan yang digelar untuk merayakan pembukaan pameran Costume Institute di Metropolitan Museum (MET), New York.
Tiap tahunnya tema yang diusung selalu berbeda. "Punk: Chaos to Couture" adalah tema tahun ini sebagai penghormatan kepada gerakan punk yang telah berkontribusi dalam perkembangan dunia fashion.
"Ciri khas punk yang memadukan segala macam referensi gaya didorong oleh perkembangan aritistik seperti Dada dan postmodernisme. Jadi sangat masuk akal untuk mengangkat tema ini," ujar Thomas P. Campbell, Direktur dan CEO of The Metropolitan Museum of Art dalam situs resmi MET.
"Punk telah memberi dampak bagi semuanya. Ini adalah subjek yang masih menginspirasi orang saat ini," ujar Riccardo Tisci, creative director Givenchy, kepada The Telegraph.
Saat acara bertaburan bintang itu berlangsung, Riccardo akan bertindak sebagai host kehormatan bersama Editor in Chief Vogue US Anne Wintour, aktris Hollywood Rooney Mara dan bintang R&B Beyonce Knowles.
Dalam kacamata sang desainer, punk adalah sebuah gerakan kreatifitas untuk menjadi yang lebih baik.
"Saya rasa, punk adalah sebuah attitude. Tapi semua orang takut untuk menjadi punk karena ada uang yang dilabatkan di masyarakat, terlalu banyak keegoisan. Dua dekade terakhir semuanya tentang bisnis," ujarnya.
Seluruh busana bergaya punk karya desainer ternama akan dipamerkan di Met Gala dari 9 Mei sampai 14 Agustus 2013 di MET.
Karya-karya tersebut di antaranya jaket penuh detail stud dan celana panjang karya Riccardo yang diambil dari koleksi musim gugur-dingin 2007, gaun berhiaskan peniti karya Zandra Rhodes tahun 1977, ballgown Moschino tahun 1994, setelan beraksen robekan karya Karl Lagerfeld untuk Chanel tahun 2011, dan gaun berdekorasi peniti karya Gianni Versace yang pernah dipakai aktris Elizabeth Hurley tahun 1994.
(Daniel Ngantung)