Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Dari Tumpukan Sandal Jepit Terciptalah Rainbow Shoes

Sandal jepit bisa dikreasikan menjadi beberapa bentuk sepatu menarik. Ada Rainbow Shoes yang menyerupai kue pelangi.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dari Tumpukan Sandal Jepit Terciptalah Rainbow Shoes
surya/ahmad zaimulhaq
Dua mahasiswa mengamati berbagai desain sandal jepit karya mahasiswa semester 2 Desain Komunikasi Visual (DKV), Institut Sains Terapan dan Tekhnologi Surabaya (iSTTS) dalam pameran Shoes Id di auditorium, Senin (24/6/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sandal jepit bisa dikreasikan menjadi beberapa bentuk sepatu menarik. Ada Rainbow Shoes yang menyerupai kue pelangi, ada sepatu katak untuk menyelam serta sepatu penuh sketsa wajah.

Ini bisa dilihat dalam tugas akhir mahasiswa Institut Sains Terapan dan Tekhnologi Surabaya (iSTTS) yang ditampilkan di Auditorium kampusnya, Jalan Ngagel Jaya Tengah 73-77 Surabaya, Senin (24/6/2013).

Yolanda, si pembuat Rainbow Shoes mengaku terinspirasi dengan kue pelangi saat membuat sepatunya. Rainbow Shoes ini dibuat dengan menumpuk sandal jepit beranekaragam warna menjadi sepatu berhak tinggi. Pada bagian depannya Yolanda  menambahkan hiasan boneka. Sementara di bagian belakang dia tambahkan tali (jepit) sebagai tali belakang.

"Ini cocok dipakai jalan-jalan lho,"kata Yolanda sambil mempraktekkan cara pakai sepatunya.

Di bagian lain Richard Purnomo mengeksplore kehidupan bawah laut dengan menciptakan sepatu katak untuk menyelam. Sepatu karya Rochard ini tetap memakai sandal sepit untuk bagian dalam sepatunya. Sandal sepit ini lalu dilapisi dengan karet evans berbentuk sepatu. Lalu ditambahkan spon hitam di bagian alas.

Sementara bagian depan yang menyerupai kaki katak dibuat dari kertas hexson kemudian diberikan hiasan topi berikut pernik-perniknya di bagian kiri serta pita dan pernik-perniknya di bagian kanan.

`'Saya memang membuat konsep couple, karena terinspirasi pacar, `'katanya sambil tersenyum.

Berita Rekomendasi

Dipilihnya sepatu katak karena Richard memiliki hoby menyelam. "Saya ingin memperkenalkan bahwa dunia bawah laut itu sangat indah. Jangan sampai ada yang takut mengeksplore duinia bawah laut,"katanya.

Sepatu ini dibuat hanya dua hari. Pertama-tama Richard membuat bentuknya dari kertas karton manila. Jika bentuk yang diinginkan sesuai, dia lalu mengambil karet evans untuk membentuk sepatu sesungguhnya.

"Karena ini baru sebatas desain, jadi saya pakai kertas hexson. Kalau ingin dipakai beneran bisa diganti dengan karet," kata anak pengusaha sepatu ini.

Terkait pemakaian sandal jepit di dalam sepatunya, menurut Richard malah akan membuat nyaman ketika sudah di dalam air.

"Rasanya semakin ceket. Saya optimistis kalau ini dibuat beneran bisa lebih bagus dari sepatu katak berbahan plastik yang sudah ada saat ini," katanya.

Tak kalah menariknya sepatu buatan Izza Malgendra yang mengeksplore bakat melukisnya. Di semua sisi sepatunya Izza menggambari ilustrasi wajah dengan drawing pen.

`'Saya memang suka menggambar wajah. Tetapi bukan realis karena mudah ditebak. Jadinya seperti ini,"katanya sambil menunjukkan karya-karya surealisnya.

Bonnifacia, dosen pembimbing mengatakan, karya-karya yang ditampilkan in adalah tugas akhir semester mahasiswa.

Di tugas ini, dia meminta mahasiswanya untuk menyulap sandal jepit menjadi sepatu sesuai hoby. "Sepatu yang dibuat harus merncerminkan identitas pembuatnya. Karena itu kami memberi judul Shoes ID,"kata Bona saat ditemui usai menilai hasil karya mahasiswanya.

Penilaian karya ini tidak hanya pada hasil akhir sepatunya, tapi juga konsep yang dihubungkan dengan identitas pembuatnya. Serta kerapian dan presentasinya.

"Kami memang mengharuskan mahasiswa untuk mempresentasikan proses pembuatannya step by step dengna power point. Presentasi ini juga hruas mencerminkan identitasnya. Jadi tidak heran kalau tadio ada yang pakai pakaian menyelam saat presentasi sepatu katak,"terangnya.

Dia berharap dengan kegiatan ini kretaivitas mahasiswanya semakin terasah sesuai dengan minatnya

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas