Sembilan Ciri Pria yang Potensial Tinggalkan Wanita Pada Saat-saat Sulit
Ini sembilan ciri lelaki yang potensial meninggalkan wanita ketika sang wanita menghadapi masa-masa sulit di belakang hari.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Punya pacar tapi kok selalu mikirin dirinya sendiri ya? Sama sekali nggak perhatian dan ngomongin diri sendiri melulu. Wah, jangan-jangan pacar Anda seorang narsisistik alias terlalu cinta pada diri sendiri.
Dalam batas normal, sifat narsis tidaklah bermasalah. Hanya saja kalau sudah terlalu narsis, bisa-bisa dia memilih Anda jadi pacarnya hanya sebagai pendengar cerita dan pendukung sifat narsisnya, bukan karena cinta.
Namun, narsis yang dimaksud bukan hanya karena suka berkaca dalam waktu lama, atau suka memperhatikan penampilan dirinya sendiri. Kenali ciri-cirinya lebih dalam yuk, biar nggak makan ati.
1. Selalu melebih-lebihkan prestasinya
Bicara tentang prestasi yang diperoleh memang membanggakan. Namun, ini bukan berarti si dia boleh menceritakan semua prestasinya dari kecil sampai dewasa setiap saat Anda bertemu.
Jika momen nge-date Anda dan si dia ini menjadi momen membualnya, membuat citra dirinya terlihat baik, pasti bikin kesal kan.
2. Sibuk dengan fantasi konyolnya
Jika si dia sibuk dengan fantasi tentang kesuksesannya yang hebat, kekayaannya, atau janji kekuasaan yang dimilikinya, berarti ia orang yang narsis. Orang yang bersifat narsisistik ini punya kecenderungan ingin jadi yang terbaik dan menjadi pusat perhatian di setiap kesempatan. Meskipun harus sampai membual dan berimajinasi tinggi.
3. Merendahkan orang lain
Tidak ada yang boleh jadi orang yang lebih baik dibanding si narsis dalam berbagai hal. Ketika ada yang lebih baik darinya ia akan merendahkan dan membanding-bandingkan dengannya.
4. Berbuat sesuka hatinya
Setiap kali kencan, selalu dia yang menentukan restoran, menu makanan, film yang ditonton, bahkan sampai baju yang Anda pakai. Meski Anda sudah coba mengungkapkan pendapat Anda, tapi tak pernah berguna karena dia yang selalu menang.
5. Anda selalu salah
Ketika sedang bertengkar atau ada sedikit masalah, pasti ia selalu menuduh Anda sebagai penyebabnya. Sekalipun ia yang salah, tetap saja ia tak mau disalahan. Orang narsis berlebihan tidak bisa bertanggung jawab atas tindakannya sendiri, sehingga ia harus menyalahkan semuanya pada Anda.