Teater Tua, Nuansa Venue Fashion Show Chanel Koleksi Couture
Mempresentasikan koleksi andalannya, desainer ini menyulap atrium Grand Palais, Paris, Perancis, menjadi sebuah teater tua.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Creative Director Chanel, Karl Lagerfeld, dikenal sebagai desainer yang kerap menampilkan koleksinya dalam sebuah venue dengan dekorasi yang menakjubkan.
Untuk mempresentasikan koleksi haute couture autumn-winter 2013, Selasa (1/7/2013), desainer asal Jerman itu menyulap atrium Grand Palais, Paris, Perancis, menjadi sebuah teater tua.
Teater tersebut ditampilkan sebagai bangunan yang terabaikan dengan beberapa bagiannya yang telah ambruk.
Tampak reruntuhan bangunan menghiasi panggung dan sekitar kursi penonton.
Kursi pun ditata seperti format teater, membuat peragaan busana terasa berbeda (biasanya kursi diletakkan di sisi kiri dan kanan runway).
Sebagai background panggung adalah gambar suasana pencakar langit di kota antah berantah, Kekontrasan antar bangunan tua dan kota modern menghadirkan kesan paduan antar yang baru dan lama.
Venue tersebut tentu sengaja dibuat demikian sehingga senada dengan koleksi couture yang ia pamerkan.
Saat itu, desainer asal Jerman itu menampilkan deretan koleksi couture bergaya androgyny futuristik dalam palet warna monokromatik dengan sentuhan nuansa metalik.
Usai peragaan, tepatnya saat finale, para model muncuk di atas panggung teater, lalu disusul oleh sang mastermind di balik peragaan menakjubkan itu, yang tak lain adalah Karl Lagerfeld sendiri.
Daniel Ngantung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.