Perbaiki Mood, Gambarlah Comfort Food
Mood seseorang dapat berubah setelah ia menggambar "comfort food" atau makanan yang simpel namun sangat menggugah selera.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Mood seseorang dapat berubah setelah ia menggambar "comfort food" atau makanan yang simpel namun sangat menggugah selera seperti sup, pizza, cupcakes, atau pie.
Demikian hasil riset terbaru dari para peneliti St. Bonaventure University di New York, AS, seperti yang diwartakan Daily Mail, Selasa (9/7/2013).
Sebanyak 61 murid diteliti dan dibagi secara acak ke dalam empat kelompok.
Dalam kondisi perut kosong (belum makan), mereka diminta untuk menggambarkan makanan yang ada di hadapan mereka hanya dengan pensil berwarna merah, hijau, dan hitam, dalam waktu lima menit.
Kelompok pertama menggambar cupcakes yang tinggi kadar lemak dan gulanya. Sementara kelompok kedua menggambar pizza. Buah strawberry digambar kelompok ketiga. Sedangkan ragam jenis cabai digambar kelompok empat.
Menggunakan metode penelitian oleh psikolog sebagai cara mengetahui perubahan mood mereka, para responden diminta untuk menilai tingkat kelaparan, mood, dan tingkat kesenangan sebelum dan sesudah menggambar.
Hasil menunjukkan tidak ada perubahan rasa lapar. Namun mood mereka mengalami perubahan.
Mood mereka yang menggambar pizza meningkat sekitar 28 persen.
Perubahan mood juga terjadi pada mereka yang menggambar strawberry dan cupcakes. Mood mereka masing-masing meningkat 27 persen dan 22 persen.
Sebaliknya, penurunan mood dialami kelompok yang menggambar cabai.
Para peneliti menyimpulkan perubahan mood kemungkinan terjadi karena jenis makanan yang mereka gambar, bukan warna mengingat mereka menggambar dengan warna yang sama.
Mereka juga menyebut hasil riset ini semakin menguatkan jika visualisasi makanan dapat berdampak positif pada mood.