Indonesia Negeri Maritim, Tapi Betapa Rendahnya Angka Konsumsi Seafood Berdasar Data Ini
Indonesia negeri maritim tapi betapa rendahnya angka konsumsi seafood kita dibanding negara non maritim seperti Malaysia dan Singapura. Ini datanya.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Dengan lautan seluas 5,8 juta km persegi, Indonesia boleh saja disebut negara maritim dengan kekayaan ikan laut di dalamnya.
Namun fakta tersebut menjadi sebuah ironi mengingat angka konsumsi seafood (makanan laut) masyarakat Indonesia masih terbilang rendah.
Menurut data Fishery and Aquaculture Statistic 2008 and 2010, FAO Yearbook, konsumsi seafood di Indonesia hanya sebesar 33,89 kg/kapita pada 2012.
Angka tersebut rupanya jauh lebih kecil bila dibandingkan dari pengonsumsian seafood di negara-negara tetangga yang notabenenya bukan negara "maritim". Misal Malaysia, yang angkanya mencapai 56,61 kg/kapita, atau Singapura 48,1 kg/kapita pada 2007.
Berangkat dari keironisan tersebut, Fiesta Seafood, produk makanan olahan dari PT Central Proteinaprima Tbk, meluncurkan kampanye "Ayo Makan Seafood".
Kampanye ini diluncurkan guna memberikan edukasi yang lebih intensif kepada masyarakat luas mengenai pentingnya mengonsumsi seafood demi meningkatkan kesehatan.
"Seafood kaya akan protein bermutu tinggi, rendah lemak jenuh, tinggi kandungan asam lemak omega 3, 6 dan 9, mineral, dan sumber vitamin B kompleks, yang sangat berkontribusi untuk kesehatan jantung dan tumbuh kemabang anak," ucap Anna Wibowo, Brand Manager Fiesta Seafood saat peluncuran Kampanye "Ayo Makan Seafood" di FX, Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Bersinergi dengan Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang dicanang oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, kampanye ini akan berlangsung di tujuh kota di pulau Jawa, yaitu Tangerang, Depok, Cimahi, Ungaran, Yogyakarta, Sidoarjo, dan Malang).
Fiesta pun mengajak masyarakat umum untuk berpartisipasi sebagai kadernya. Dicari 10 dari 20 kader Kampanye "Ayo Makan Seafood" dari masing-masing kota.
Mereka nantinya akan menjadi penyambung lidah Fiesta untuk menyampaikan informasi-informasi soal pentingnya mengonsumsi seafood dan menebarkan semangat makan seafood kepada masyarakat.
"Sepuluh orang kami undang untuk bergabung, sementara sisanya dipilih dari woro-woro di media," ujar Anna.
Kriteria kader antara lain berusia 25 - 40 tahun, aktif di PKK atau organisasi masyarakat, dan cukup dikenal dilingkungannya sebagai seseorang yang mampu membawa perubahan.
Kampanye "Ayo Makan Seafood" mulai berlangsung dari 19 Agustus 2013 hingga 8 Desember 2013.
Soal target audiens kampanye yang dituju, Anna menegaskan terbuka bagi siapapun. "Kami tidak membedakan kelas sosial, siapapun bisa terlibat," kata Anna.
Daniel Ngantung