Pria Berfantasi Soal Aktifitas Ranjang 19 Kali Sehari, Wanita 10 Kali
Survei membuktikan: Pria memikirkan seks sebanyak 19 kali per hari, sementara responden perempuan hanya 10 kali per hari!
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Libido pria, bisa dibilang bagaikan gunung merapi aktif, bisa meletus kapan saja. Setelah mengamati pola pikir perempuan dan pria, sebuah penelitian di Ohio membeberkan hasil studi mengenai perilaku berpikir manusia terhadap seks, terutama pria, dalam kehidupan sehari-hari. Penasaran? Baca terus!
Penelitian yang dipimpin oleh seorang Profesor dari Ohio State University's Mansfield, Dr Terri Fisher, melibatkan sejumlah mahasiswa/i yang terdiri dari 163 perempuan dan 120 pria.
Para ilmuwan melacak pola pikir responden dengan alat penghitung digital (tally counters), yang memuat berbagai foto serangkaian aktivitas manusia, yakni makan, tidur dan seks.
Sebanyak 59 responden diminta melacak foto orang sedang makan, 61 responden diminta melacak foto orang terlelap. Kemudian, seluruh responden diminta untuk melacak berbagai foto seksi dan lainnya yang berkaitan dengan seks. Berikut hasil dari penelitian tersebut;
Responden pria memikirkan makanan sebanyak 18 kali per hari dan mengantuk 11 kali
Responden perempuan memikirkan makanan sebanyak 14 kali per hari dan mengantuk 8.5 kali
Responden pria diketahui memikirkan seks sebanyak 19 kali per hari, sementara responden perempuan hanya 10 kali per hari!
Kesimpulannya, dalam satu hari pria bisa membayangkan seks setiap tujuh detik. Dan bila diakumulasikan, selama sekitar 16 jam dalam kondisi terjaga, pria memikirkan tentang seks sebanyak 8000 kali, wow!
Makan, tidur dan seks, dalam ilmu psikologi diklaim sebagai tiga kebutuhan dasar manusia. Maka dari itu, penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Sex of Research ini hanya mempelajari perilaku berpikir manusia berlandaskan tiga hal tersebut.
"Kami menemukan perbedaan signifikan dari pola pikir pria dan perempuan. Tidak hanya seks saja, ternyata cara dan jalan berpikir pria dan perempuan secara merata, sama sekali berbeda. Dan temuan ini terbilang signifikan dan dapat dipercaya.'' Ujar Fisher, seperti yang dikutip dari laman CBN News.
Syafrina Syaaf