Gaya Glamour Elizabeth Taylor Menginspirasi Koleksi Elevated Style
Kalau Ajak Arantxa Adi cerita soal Elizabeth Taylor, dia tak akan berhenti menyerocos tentang aktris legendaris itu.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Kalau Ajak Arantxa Adi cerita soal Elizabeth Taylor, maka Acong, begitu panggilan akrabnya, tak akan berhenti menyerocos tentang aktris legendaris itu.
"Hanya Elizabeth Taylor yang berani menggebrak meja di depan ibu negara AS, Jackie Onassis. Dia bentak Jackie dan bilang bukan dia yang berselingkuh dengan suaminya, John F. Kennedy," cerita Acong bersemangat kepada pewarta yang menemuinya usai jumpa pers Martell Cognac Contemporary Art Exhibition di Kuningan City, Senin (18/11/2013).
Acong menjadi satu dari enam seniman yang digandeng merek minuman premium asal Perancis untuk menampilkan karya seni kontemporer mereka.
Pada malam puncak gelaran tersebut yang dihelat di Potato Head Garage, SCBD, Kamis (21/11/2013) malam, Acong menampilkan koleksi bertema "Elevated Style" yang tak lain terinspirasi dari keglamoran Elizabeth Taylor.
Di mata desainer berjulukan "celebrity darling" itu, Elizabeth, atau Liz, adalah sosok aktris yang "whole package". Di samping perawakannya yang cantik dan menawan, Liz juga berpendirian kuat dan tangguh.
"Dia sosialita dan fashionista sejati. Semua orang seperti tunduk padanya. Tak ada yang bisa menolak permintaannya," ujar desainer yang pernah berguru dengan maestro Harry Darsono itu.
Berjulukan "celebrity darling" - banyak kaum sosialita dan selebritas Tanah Air yang mengagumi karyanya -, tak heran jika Acong seperti menemukan koneksi dengan sang bintang.
Lantas sinergi itu melahirkan koleksi yang anggun, elegan, namun tetap tegas dan edgy di saat bersamaan. Sangat "red carpet look", sebagaimana ciri khasnya.
Dari 24 look wanita dan 10 look pria yang diperagakan malam itu, gaun-gaun lace dalam palet "jewel tone" mendominasi.
Bahan lace kebanyakan hadir dalam potongan lebih panjang sebagai luaran, membaluti terusan sutra satin koktail berpotongan selutut.
Ada pula gaun atasan lace lengan pangang dengan rok maxi yang jatuh dari atas pinggang, menciptakan kesan elegan. Lalu gaun tube renda heart neckline dengan keliman kasar serta gaun beraksen panel.
Kesan edgy hadir lewat pemilihan aksesori beraksen perak yang menghiasi tubuh para model.
Sekali lagi, koleksi ini kian mempertegas posisi Acong sebagai desainer "celebrity darling".
Kontemporer
Selain koleksi tersebut, Acong juga mendesain dua buah gaun yang sarat akan seni kontemporer, sebagaimana tema yang diusung dalam acara ini.
Ia memadukan mode dengan seni lukis. Desainer yang akrab disapa Acong itu menggandeng Cory, seorang pelukis muda asal Yogyakarta, untuk melukiskan sosok Elizabeth Taylor di atas bahan organdy crepe silk. Bahan tersebut lalu diolahnya menjadi gaun-gaun cantik bergaris desain simpel namun tetap elegan.
Satu lagi berupa gaun panjang, menggunakan bahan sifon yang dipenuhi dengan semacam `akar-akaran' yang terbuat dari bahan sama dan dipilin-pilin menyilang di bagian dada hingga menjuntai ke bawah. Pembuatannya memakan waktu sampai dua bulan.