Busana Byzantine Balinese Fan Gabungkan Fesyen Era Byzantine dan Kipas Bali
Kesuksesan Dini terpilih mendesain gaun malam pada ajang Miss World 2013, membuat peluangnya untuk bersinar dalam dunia fesyen
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesuksesan Dini terpilih mendesain gaun malam pada ajang Miss World 2013, membuat peluangnya untuk bersinar dalam dunia fesyen Indonesia semakin besar.
Dini kembali menghadirkan beberapa koleksi terbarunya yang masih bertema “Byzantine Balinese Fan”. Tema sama yang diusung pada saat Miss World 2013 ini menggabungkan kemewahan fashion era Byzantine dan keindahan tradisi Indonesia yaitu Kipas Bali.
Total koleksi “Byzantine Balinese Fan” yang menampilkan detil ukiran indah dan mewah berjumlah delapan, termasuk dua gaun malam yang digunakan oleh kontestan Miss World 2013 dari Belanda dan Portugal.
Koleksi “Byzantine Balinese Fan” pertama kali diperagakan pada ajang ‘I Fashion Festival’ beberapa waktu lalu, dan kemarin koleksi tersebut kembali diperagakan untuk menyemarakkan ulang tahun ke-19 Plaza Crystal.
Dini Pratiwi Irawati selaku pemilik dan desainer, Minggu (8/12/2013) mengatakan, awalnya Byzantine merupakan konsep awal yang diusung oleh tim panitia Miss World 2013 yang dikreasikan dengan menghadirkan keindahan Kipas Bali pada detil ukiran yang ditambahkan aplikasi bordir dan payet mewah.
"Ide menggabungkan konsep Byzantine dengan inspirasi keindahan tradisi Indonesia ini menghasilkan koleksi busana yang simpel namun tetap elegan dan glamor, sehingga akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan konsep ‘Byzantine Balinese Fan’ dan melengkapinya dengan beberapa pilihan koleksi ready-to-wear,” katanya.
Melirik pada sejarah fashion, Byzantine adalah masa zaman keemasan Roma kuno dimana busana para wanita sangatlah mewah karena dipenuhi dengan kilauan bordir emas serta lengkap dengan aksesoris dan aplikasi payet dari batu-batuan seperti berlian, permata, dan lainnya.
Merah pekat, biru, hijau, dan kuning/emas menjadi warna yang umum pada pakaian orang kaya di masa Byzantine, sedangkan warna ungu biasanya digunakan pada jubah Kaisar untuk menjamu tamu-tamu kerajaan.
Konsep Byzantine sangat kuat di dunia fashion dan sering menjadi inspirasi para desainer dunia terkemuka, hingga pada akhirnya Byzantine menjadi tren fashion yang dapat menjadi pilihan para fashionista dalam bergaya.
Sejumlah desainer yang terinspirasi membuat koleksi dari tren Byzantine antara lain adalah Karl Lagerfeld, Veronica Etro, Nicole Miller, Chanel serta juga dapat terlihat pada koleksi terakhir mendiang Alexander McQueen.
“Delapan koleksi. Byzantine Balinese Fan yang saya tampilkan ini didominasi dengan warna merah dan emas yang mencuri perhatian. Saya harap para penikmat fashion dapat melihat dan merasakan kemewahan dari kemegahan fashion era Byzantine yang digabungkan dengan keindahan tradisi Indonesia,” kata Dini.