Jakarta Mau Jadi Kiblat Busana Muslim Dunia? Taklukkan London Dulu!
Bukan Kuala Lumpur atau Saudi Arabia yang jadi pesaing kuat Jakarta dalam konteks kiblat busana muslim dunia, tapi London. Ini alasannya.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Sekalipun di kota London, Inggris, mayoritas penduduknya beragama Kristen, tetap ada masyarakat Muslim di negara ini. Bahkan masyarakat Muslim perempuan di kota London juga ternyata banyak yang menggunakan jilbab dalam keseharian mereka.
"Meski tak sebanyak di Indonesia namun muslimah yang menggunakan jilbab juga berani tampil gaya dan modis seperti muslimah di Indonesia," ungkap Dian Pelangi beberapa waktu lalu di Jakarta.
London, disinyalir menjadi salah satu kota di Eropa yang menjadi jalur sutera dan pusat berkumpulnya para kaum jetset Muslim dari kawasan Timur Tengah. Sehingga jika sebuah busana muslim sudah berhasil dijual di London, maka kaum jetset ini akan rela membelinya berapa pun harganya.
"Jika Indonesia tidak hati-hati, London bisa menjadi lawan utama dalam upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia," kata perempuan yang mendapat kesempatan untuk menampilkan koleksi busananya di Haute Arabia, London, 17 Januari 2014 lalu.
Soal penampilan, muslimah Indonesia dan Inggris memang sama-sama tampil modis dan gaya saat berhijab. Namun, Dian mengungkapkan bahwa selera berbusana muslimnya cukup berbeda. "Muslimah London itu lebih suka busana yang bling-bling dan glamor," paparnya. Selain itu, Dian juga mengungkapkan bahwa mereka juga menyukai busana-busana berwarna cerah.
Uniknya, mereka juga ternyata sangat menyukai busana-busana muslim yang dibuat dari kain tradisional Indonesia. Misalnya, songket. Songket, menurut Dian, sangat disukai karena bahannya halus, stylish, dan tebal, sehingga sangat cocok untuk dipakai saat udara sedang dingin.
Christina Andhika Setyanti/ Lusia Kus Anna