Istri-istri Menterinya SBY Lenggang Kangkung di Catwalk Bak Peragawati Beneran
Mau tahu bagaimana istri-istri para menteri Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan SBY lenggang kangkung di atas catwalk bak peragawati profesional?
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Apa jadinya jika para istri menteri menunjukkan kebolehannya berjalan bak peragawati dalam sebuah peragaan busana mini? Selasa (18/3/2014) siang, sejumlah istri menteri yang tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) menghadiri perayaan HUT ke-50 Persatuan Istri Purnawirawan (Perip) di Graha Jala Puspita, Jakarta.
Tak sekedar temu kangen atau mempererat tali silaturahmi. Di situ, mereka juga berkumpul untuk satu tujuan sama mempromosikan batik Minang. Perayaan HUT ke-50 Persatuan Istri Purnawirawan memang mengangkat budaya minang.
Caranya, mereka tampil memeragakan busana berbahan batik Minang rancangan desainer kondang Stephanus Hamy.
"Tidak terlalu nervous. Biasa saja," ucap Ingrid Sutardjo, istri Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif Cicip Sutardjo.
Dalam kesempatan itu, Ingrid mengenakan terusan mini batik minang nuansa hitam-merah dengan aksen panel.
Bianca Adinegoro, istri Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan baru yang menggantikan Gita Wirjawan, juga tak begitu gugup. Maklum saja, dulunya ia pernah menjejal profesi sebagai seorang model.
"Bisa dibilang melepas kangen juga sewaktu jadi model," kata Bianca tersenyum. Perawakan semampainya tampak chic dibaluti terusan biru yang dipadukan dengan luaran bersiluet coat bermotif batik Minang.
Ismarindayani Prayanti, istri Roy Suryo, Menteri Pemuda dan Olahraga turut menuturkan hal senada: tak demam panggung.
"Yang penting percaya diri saja sih," ujar Ririen, begitu panggilan akrabnya, yang mengaku tidak sempat ikut gladiresik.
Gaya jalan boleh saja tak selihai peragawati, tapi salah satu "attitude" peragawati yaitu percaya diri tetap harus dijaga.
Tampak senyum selalu menghiasia wajah para istri menteri. Boleh dibilang jarang terlihat raut wajah yang gugup.
Yang jelas, mereka hadir di situ untuk sebuah kebaikan yaitu mengenalkan batik Minang.
Mereka sepakat batik Minang yang dikenal lewat motif rumah gadangnya adalah salah satu wastra Nusantara yang patut mendapat tempat. Tak hanya di hati masyarakat Indonesia, tetapi juga internasional.
Daniel Ngantung