Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Risiko Kerusakan Rambut dengan Gaya Ponytail alias Ekor Kuda

Gaya rambut paling praktis dan cocok untuk segala acara adalah kuncir ekor kuda atau ponytail. Tapi ini berisiko kerusakan.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Risiko Kerusakan Rambut dengan Gaya Ponytail alias Ekor Kuda
Gaya rambut ekor kuda atau ponytail 

TRIBUNNEWS.COM - Gaya rambut paling praktis dan cocok untuk segala acara adalah kuncir ekor kuda atau ponytail. Namun, tatanan simpel ini ternyata "menyimpan" ancaman yang dapat membuat rambut jadi mudah rapuh dan rontok.

Temitayo Ogunleye, Dermatologis, mengatakan setiap perempuan harus merawat rambutnya dengan lembut. Terutama ketika Anda mengaplikasikan kuncir ekor kuda pada rambut. Pasalnya, saat Anda menyisir rambut ke arah belakang untuk diikat, menyebabkan terjadinya pergerakkan yang disebut dengan istilah mini treatment facelift. Jika ini berlangsung setiap hari, bisa mengganggu saraf dan menyebabkan sakit kepala.

"Kuncir ekor kuda yang terlalu ketat akan membuat rambut halus di kulit kepala jadi rentan rusak. Helai rambut halus adalah helai rambut yang paling rentan terhadap kerusakan akibat traksi (tarik-menarik rambut dengan karet) dari waktu ke waktu. Akhirnya rambut jadi rontok dan akar rambut rapuh,"  katanya.

Kondisi yang demikian akan jadi lebih parah, bila Anda menerapkan gaya kuncir ekor kuda setiap hari. Terus-menerus mengikat rambut di tempat yang sama dengan daya ikat yang kencang, akan meninggalkan bekas berbentuk gelombang di rambut.

Selain itu, traksi yang konstan bisa mencetuskan peradangan di sekitar folikel rambut. Pada akhirnya, tak hanya folikel yang berangsur rusak, ternyata juga bisa mengganggu proses pertumbuhan rambut baru.

Temitayo menyarankan untuk menerapkan tinggi ikat rambut yang variatif. Misalnya, rambut dikuncir dalam posisi tinggi, rendah, menyamping kiri atau kanan. Intinya, jangan mengikat rambut dalam posisi yang sama secara konsisten.

Selain itu, elastisitas karet ikat rambut juga harus diperhatikan. Karet rambut yang lunak dan elastis tidak memerlukan banyak simpul saat mengikat rambut. Alhasil, tarikan rambut tidak terlalu kencang dan tegang.

BERITA REKOMENDASI

Christina Andika/ Sumber : YouBeauty

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas