TRIBUNNEWS.COM - Dinding rumah yang kosong membuat interior tampak janggal dan seolah seperti belum selesai ditata. Karena itu, daripada membiarkannya kosong, Anda bisa menghiasnya dengan menggunakan barang-barang yang sudah ada. Berikut ini beberapa cara menghias dinding rumah.

Pertama, Anda bisa menggantung koleksi piring-piring porselen cantik. Ketimbang membiarkan piring-piring tersebut menumpuk di dalam lemari,
memajangnya akan menghemat ruang penyimpanan sekaligus membuat interior rumah lebih menarik. Gunakan pengait kabel untuk menggantung piring-piring tersebut.

Kedua, Anda bisa membuat galeri mungil untuk mengekspresikan selera dan kepribadian. Tidak ada aturan yang pasti dalam membuat galeri mungil di salah satu dinding rumah. Anda pun tidak harus selalu menggunakan bingkai yang sama untuk setiap foto, lukisan, dan cetakan.

Bahkan, Anda bisa menaruh karya tanpa bingkai. Yang pasti, berikan jarak antar lukisan dengan pas. Upayakan antar foto, lukisan, atau cetakan tidak terlalu jauh atau terlalu dekat.

Ketiga, cobalah juga untuk tidak melupakan dinding di sisi tangga rumah. Anda bisa membuat galeri mungil di dinding tersebut. Agar tidak tampak janggal, cobalah mengatur posisi karya yang ingin Anda pajang di lantai datar.

Keempat, penuhi salah satu dinding atau ceruk yang tidak terlalu luas dengan menggunakan foto polaroid. Cara modern yang segar ini tidak hanya bisa Anda pajang di rumah bernuansa kontemporer. Meski dekorasi lainnya tampak lembut sekalipun, foto polaroid tetap menarik.

Kelima, jika Anda lebih menyukai dekorasi sederhana, bisa menghias dinding dengan cara sederhana. Pastikan saja Anda meletakkan karya tersebut memiliki perbandingan yang pas, antara kedua sisi, serta furnitur di bawahnya. Sediakan ruang antara sofa dan karya sekitar 15 cm hingga 20 cm.

Terakhir, buat "pojok inspirasi" di salah satu sudut rumah. Dinding berwarna putih polos belum tentu bisa menginspirasi Anda. Karena itu, pilih sekelompok karya yang bisa menginspirasi Anda. Gabungkan karya-karya ini dalam berbagai bentuk dan ukuran, kemudian jadikan sebagai daya tarik visual di dalam ruangan. (Hilda Alexander/ The Huffington Post)