Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Koleksi Busana Cetak Digital Kupu-Kupu dari Marga Alam

Citranya sebagai desainer kebaya sudah melekat kuat pada diri desainer kelahiran Surabaya ini.

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Koleksi Busana Cetak Digital Kupu-Kupu dari Marga Alam
IST

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Marga Alam dan kebaya bagai amplop dan prangkonya. Citranya sebagai desainer kebaya sudah melekat kuat pada diri desainer kelahiran Surabaya ini.

Namun di "Butterfly", peragaan tunggal perdananya di Grand Ballroom Hotel Mulia, Rabu (11/6/2014) malam, Marga mencoba keluar dari citra itu dengan menghadirkan pilihan busana semi formal berbahan cetak digital (digital printing).

"Sebetulnya saya pernah mengaplikasikan teknik digital printing, namun kali ini lebih terkonsep," ujar Marga sebelum peragaan tunggal perdananya.

Teknik tersebut memberi ruang bagi Marga untuk bebas mengekspresikan imajinasinya tentang kupu-kupu, tema besar koleksinya kali ini. Di atas kain sutra, motif kupu-kupu tampil dalam berbagai bentuk yang unik.

Bahan cetak digital yang hadir dalam pilihan busana semi formal itu menjadi pembuka manis peragaan semalam.

Ada empat sekuen untuk koleksi ini. Di sekuen pertama, Marga menyuguhkan pilihan dress motif kupu-kupu dan bunga mawar penuh warna. Di samping feminin, kesan provokatif juga muncul berkat permainan warna-warna berani dan motif yang muncul dalam ukuran besar.

Selanjutnya muncul pilihan gaun pendek dan panjang bersiluet A dan empire dalam palet biru dan fuchsia. Marga menghadirkan kesan jenaka dengan menambahkan dasi kupu-kupu pada beberapa gaun.

Lalu muncul pilihan dress dengan motif kupu-kupu bertotol-totol. Dengan permainan siluet bustier yang konstruktif plus paduan warna ungu gelap dan jingga yang manis, koleksi ini cocok bagi perempuan yang ingin tampil feminin dan elegan secara effortless.

Di sekuen terakhir hadirlah pilihan busana dalam nuansa monokromatik hitam dan putih.

Di sini, Marga mencoba menghadirkan twist maskulin dengan atasan bersiluet blazer yang dipadu dengan legging selutut. Adapula rok pensil high-waisted yang dipadu blouse tanpa lengan yang dihiasi dasi kupu-kupu.

Busana-busana berpadu manis dengan sepatu-sepatu kasul yang merupakan hasil kolaborasi Marga dengan Wanda Shoes. Kesan genit, muda, ringan, dan edgy kental dalam deretan look tersebut.

Diakui Marga, hadirnya pilihan busana cetak digital dengan desain yang lebih kasual rasa urban ini menjadi bagian dari strateginya untuk mengekspansi target pasarnya ke kalangan kaum muda.

Di luar itu, dengan bahan cetak digital yang dapat diproduksi secara massal, karya-karya Marga yang dikenal eksklusif karena dibuat berdasarkan pesanan clientele, juga dapat hadir dengan harga yang lebih terjangkau.

Setelah cetak digital, tidak menutup kemungkinan, Marga bakal mengeksplorasi bahan-bahan hand-painting.

"Ingin sekali saya menggunakan bahan-bahan yang motifnya dilukis dengan tangan," kata Marga yang pernah dinobatkan sebagai The Best Designer 1995 untuk Lomba Desain Busana Pengantin Modern tingkat ASEAN.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas